Samudra 9

5.5K 246 0
                                    

Suatu hari nanti kamu akan mengerti tentang mengapa harus mengiklaskan perpisahan, harus ada janji yang dilupakan, harus ada pergi tanpa kepulangan. Saat kamu sudah mulai menemukan jawaban, saat itulah juga kamu akan merasakan kebahagian.
Ternyata bernafas tanpa nya membuat mu semakin dewasa.

SAMUDRA POV.

Samudra sedang termenung di balkon kamar nya, menatap lurus ke atas, tepat nya ke arah langit-langit yang penuh bintang, entah mengapa ia terus saja teringat perkataan Bela waktu disekolah tadi,tentang masa lalu Raina.

Jam sudah menunjukan pukul 19.00

"Samudraaaa,kamu sudah siap-siap?"
Teriak mamah samudra dari luar kamar samudra.

"15 menit lagi mah" jawab Samudra

Entahlah Samudra bingung tidak biasa-biasa nya mamah nya mengajak  ke rumah teman nya,biasa nya Samudra akan di tinggal sendirian dirumah. Tapi tadi sewaktu Samudra baru saja pulang sekolah mamah nya sudah membegal nya di ruang tamu.

"Samudra nanti malam kamu ikut mamah kerumah temen mamah yah, harus dandan yang ganteng" perintah mamah samudra.

"sip" jawab Samudra singkat,sambil berlalu berjalan menuju kamar nya.

RAINA POV

"mah emang nya mau ada siapa sih?kan temen mamah,masa Raina yang harus rapih-rapih sih?" tanya Raina kesal.

"ya Allah naa nurut aja kenapa sih sama mamah nya,kamu ini perempuan tapi ga ada rapih-rapih nya,dirumah kerjaan nya cuman pake kolor sama kaos terus heran mamah tuh sama kamu" omel mamah raina.

"rapih-rapih atau semua coklat kamu mamah buang?" ancam mamah raina

Mata Raina terbuka sempurna,apa-apaan mamah nya ini sampai tega sekali mengancam kelancaran hidup anak nya,coklat itu sebagian nyawa Raina , hidup dan mati raina. Hidup terasa tak berarti jika sehari saja tak makan coklat.
N E L A N G S A.

Raina kesal sebenar nya siapa sih,orang yang bakalan datang kerumah nya ini? Sampai-sampai raina harus repot-repot dandan? Bapa presiden?.

"otw kamar mandi mah" ucap raina langsung berlari ke kamar nya, dia tidak mau semua coklat nya berakhir di tempat sampah.

🌻🌻🌻🌻

Dan disinihlah Samudra dan mamah nya berada dengan kemeja putih dan celana jeans hitam yang sangat cocok untuk kulit nya yang putih bersih,
di depan sebuah rumah berwarna biru laut dengan tanaman sekeliling nya yang sangat rindang, samudra menyusuri setiap jengkal rumah ini, tiba di depan pintu rumah tersebut Samudra dan mamah nya di sambut oleh wanita paruh baya yang samudra yakin pasti ini teman mamah tiri Samudra karena mereka langsung antusias bercanda ria.

"aduhhh Samudra sudah besar yah,tambah ganteng aja" ucap wanita yang samudra tau bernama bu Ami.

Samudra hanya tersenyum tipis,sambil menyalami nya.

"ayoo masuk" ucap nya lagi

"oh iyah Samudra, kamu mau kenalan sama anak tante ga? Kamu naik aja ke lantai dua, dia lagi di kamar rapih-rapih, tapi dari tadi ga selesai-selesai. Coba kamu tolong ajak dia kesini yah, pintu kamar nya yang ada tulisan "Kamar orang sibuk" ucap perempuan tadi

Samudra sebenar nya malas, tapi bagaimana lagi dia harus sedikit menjaga harga diri mamah tiri nya.

Samudra tersenyum sambil mengangguk mengerti dan mulai bangun dan berjalan menaiki tangga.

Sesampai nya di depan pintu yang bertuliskan "kamar orang sibuk"

Samudra mengetuk pintu itu dengan hati-hati.

Beberapa menit kemudian terdengar suara cempreng dan nyaring dari dalam kamar tersebut "Bentarrrr" ucap seseorang itu dari dalam.

Degggg..

Suara itu,suara yang membuat orbit hidup samudra beberapa hari ini terhenti pada bola mata coklat nya, suara yang terus menggema di lorong telinga nya.

Klekk..

Suara pintu mulai di buka dari dalam

"astagfirullah al adzim" pekik samudra saat pintu kamar tersebut terbuka dan yang pertama kali ia lihat  adalah penampakan perempuan dengan masker wajah berwarna putih dan rambut yang sedang di rol.

Sontak perempuan itu ikut beristigfar dan melihat ke arah sang pemilik suara.

Mereka saling bertatapan beberapa detik.

"loh ka Samudra ngapain di sinih? Tanya perempuan di depan samudra sambil menunjuk ke arah nya.

Perempuan dengan masker berwarna putih tadi ialah raina,
raina sengaja maskeran agar bisa jadi alasan tidak bisa menemui teman mamah nya di bawah, ia sungguh malas demi apapun.

"Suruh mamah lo kesinih buat paranin lo,buruan bilas terus pake baju yang bener, gua tunggu depan kamar lo" ucap samudra, karena dia melihat raina dari atas sampai bawah hanya pake tidur di atas lutut dengan kaos berwarna putih bergambar kartun.

"model gini udah sekolah SMK" ucap samudra dalam hati.

SAMUDRA(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang