"Walaupun kini ragamu tak lagi tertangkap oleh sorot mata ku, semua akan terasa dekat dalam pelukan. Kita berbagai seuntai kisah dalam resah, di mana aku dan kamu tidak akan berpisah".
-Raina-
****
Raina mengatur posisi duduk nya di sofa ruang tamu rumah nya dengan mata yang sudah membentuk lingkaran hitam di kantung mata nya dan rambut nya yang sudah mulai memanjang dan sedikit kusut karena tidak terawat selama beberapa bulan ini.
Otak nya selalu berfikir dengan keras dimana Samudra? Kemana Samudra? Dan bagaimana keadaan Samudra sekarang?, semua nya terasa begitu cepat dan Raina benar-benar tidak siap untuk itu.
"Assalamualaikum". Ucap seseorang dari luar
Raina bangkit dari duduk nya dan segara melihat siapa yang bertamu sepagi ini.
"Astaga dragon na, lo udah kaya neng kunti tau ga?". Ucap Athala asal, saat melihat penampilan Raina
"Apaan si lo la, ngapain lo semua kesini". Tanya Raina sambil menaikan satu alis nya dan menatap satu persatu teman-teman nya yaitu, Bela, Ibel dan tentu nya Athala
"Patah hati boleh na, tapi jangan rusak diri lo kaya gini lah, nanti kalo ka Samudra ketemu lo bisa-bisa dia udah ga kenal lo". Ucap Bela
"oke guys, kita make over Raina sekarang!". Pekik Ibel bersemangat,sedangkan Bela dan Athala langsung masuk kedalam rumah Raina sambil menyeret nya masuk dengan paksa.
"Sarap yah lo semua". Gerutu Raina, saat teman-teman nya masih menggiring nya masuk ke kamar mandi
"Bacot ah na, udah GECE mandi. Sebelum gua mandiin lo paksa!". Perintah Athala dengan nada ketus
Raina menurut saja dan langsung masuk ke kamar mandi nya, selang beberapa menit ia sudah selesai dengan mandi nya.
"Kita mau kemana sih emang?". Tanya Raina sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk
"Si Ibel noh abis jadian,mau di traktir kita-kita". Jelas Athala sambil merebahkan tubuh nya di tempat tidur Raina
"Wah gila Ibel akhir nya setelah jomblo bertahun-tahun bisa juga dapet cowo". Pekik Raina girang
"Iyah dong,sekarang kan gua udah 100% move on". Jawab Ibel heboh
Raina hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah ke tiga sahabat nya itu, dan membalikan tubuh nya menatap wajah nya di pantulan cermin dan mulai menyisir rambut nya
"jadi kita harus bawa pasangan masing-masing na". Ujar Athala
"Tenang aja na,kita udah telpon ka Azka ko tadi. Bentar lagi dia otw". Lanjut AthalaRaina menghentikan aktivitas menyisir rambut nya, seperti ada sebuah pisau menusuk-menusuk ke dalam dada nya, mendengar ucapan Athala tadi. Ucapan nya terkesan bahwa ia sudah menggantikan Samudra sebagai pasangan nya
"Ngga akan ada yang bisa gantiin Samudra jadi pasangan gua. Ga akan pernah!". Ucap Raina tegas, sambil mata nya menatap foto mereka berdua yang terpajang di meja rias kamar Raina
"Na, maksdu gua ga gituh, sorry yah" . Ujar Athala
"Santai kali,muka lo tegang amat". Ucap Raina tak lama tawa nya pecah, Athala memang sedikit keras dan tak berperasaan, namun di antara semua teman-teman nya ialah yang paling baper

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Teen Fiction'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...