"Karena hadirmu lebih mengobati daripada setiap makanan yang kupesan saat ini."
-Raina-
*****
"mau kemana ka?" tanya Raina saat menyadari bahwa ini bukan ke arah rumah nya
"makan dulu gua laper" jawab Samudra santai
Akhir nya mereka pun sampai di salah satu restoran di salah satu mall
"ka Samudra tuh cewe-cewe nya liatin aja" ucap Raina saat mereka baru memasuki tempat makan dan mencari tempat duduk sambil menunjuk ke arah meja yang di isi oleh siswi berseragam SMA seperti mereka berdua yang sedang asik memperhatikan Samudra dengan wajah memuja
Bukan nya menjawab Samudra malah menarik tangan Raina dan memasukan jari-jari tangan ke jari-jari tangan Raina dan menggengam nya erat sekali
Mereka melewati meja perempuan tadi sambil terus berpegangan tangan
Samar-samar Raina mendengar mereka mendengus kesal
"yah itu cewe nya"
"yah udah punya cewe"
"gagal gebet deh"
Begitulah isi nya
"Selamat Sore, Kak. Ini menu dari kami. Yang menjadi favorit adalah bla bla bla. Mau langsung pesan?" tanya seorang pelayan menghampiri mereka
Raina menyebutkan dengan fasih semua makan yang ingin ia makan
"satu pasta, roti mentega, lots of dessert. Dan satu chocolate dingin yah mba" ucap Raina dengan senyum lebar di ujung ucapan nya
"ga makan berapa abad lo" cibir Samudra
"tadi pagi doang sih belum sarapan hehe, kan mungpung di traktir juga" ucap Raina cengengesan
Jika perempuan lain mencoba menjaga image di depan laki-laki yang ia sukai tapi tidak dengan Raina, ia terlalu polos dan apa ada nya. Bersama Samudra ia selalu bisa menjadi diri nya seutuh nya
"Saya nasi goreng seafood satu dan es lemon satu mba" ucap Samudra pada pelayan tadi
Pelayan itu pun mengulang pesanan mereka berdua dan menyuruh mereka menunggu beberapa menit
"Gua bakalan sibuk na beberapa hari ini soal nya ada bimbel dan kegiatan lain nya" ucap Samudra di sela-sela mereka makan
Raina hanya manggut-manggut dan dan masih terus fokus pada makanan nya yang kini sudah belepotan ke pipi nya
"Jangan jadi kurus ya. Ini pipi favorit gua. Kayak squishy gitu deh kalo gua cubit." ucap Samudra seraya mengusap pipi Raina yang penuh saus pasta
Raina hanya tersenyum tipis ke arah Samudra, bagi nya saat diperlakukan seperti ini waktu seakan berhenti berputar beberapa detik
"aduh kenyang" ucap Raina sambil memegang perut nya
Samudra terkekeh melihat tingkah lucu pacar nya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...