Samudra 71

3.7K 185 42
                                    

"Jadilah yang tidak pernah menyerah bersamaku. Yang terus keras kepala menemani ku berjuang untuk mu"

-Samudra-

****

Samudra masih setia memandangi perempuan dengan wajah bengap akibat menangis terus menerus sejak tadi,ada rasa bersalah yang sangat amat terasa menyakitkan pada Samudra.

"Hey.. Mau sampe kapan nangis nya?". Tanya Samudra sambil mengusap pipi Raina entah sudah yang ke berapa kali nya.

Raina tersenyum tipis sambil kembali memeluk Samudra dan tangis nya kembali pecah di peluk kan Samudra

Samudra tersenyum dan membalas peluk kan Raina dan mengelus rambut gadis itu dan mencium puncak kepala Raina

"Gua minta maaf untuk semua nya". Ucap Samudra setengah berbisik dengan suara berat khas milik nya

"jangan pergi lagi". Jawab Raina dengan suara yang bercampur dengan sesegukan akibat menangis

"Ga akan pernah lagi". Ucap Samudra tegas

Samudra melepaskan pelukan nya dan menaruh kedua tangan nya pada kedua pipi bulat milik Raina

"Gua sempet mikir mungkin aja gua ga akan bisa lagi melihat lo kaya sekarang,megang pipi lo yang bulat ini dan natap mata indah yang buat gua selama bertahun tahun uring-uringan ga jelas. Mungkin gua bakalan jadi orang yang paling menyesal karna udah ninggalin salah satu karya terindah tuhan ini. Maaf dan terimakasih sudah memilih bertahan dan berkeras kepala buat gua terimakasih untuk tidak menyerah dan memilih patah". Ucap Samudra sambil menyelipkan rambut Raina ke belakang telinga nya.

Raina tersenyum manis sambil membalas tatapan mata Samudra.

"Kenapa waktu itu lo pergi gitu aja tanpa kasih tau gua?". Tanya Samudra

"Waktu itu aku udah bener-bener mau nyerah,dan aku liat kamu pergi bereng Silvi waktu itu". Jawab Raina sambil menerawang kejadian beberapa tahun yang lalu

Samudra terkekeh kecil dan mengelus puncak kepala Raina

"tuh kan rese! Kenapa kamu ketawa? Emang ada yang lucu yah?". Ucap Raina sambil memajukan bibir nya

"Lo salah paham,waktu itu gua pergi sama Silvi karna gua mau dia bantu gua buat inget semua nya. Termasuk buat inget lo". Ucap Samudra

"Gua juga ngedatengin sekolah kita dulu,dan semua tempat yang berhubungan sama kehidupan gua yang dulu,dan berkat itu semua gua sedikit bisa mengingat lo". Lanjut Samhdra

Mulut Raina terbuka begitu saja mendengar semua ucapan Samudra barusan,jadi selama ini hanya salah sangka bahwa Samudra telah melupakan nya? Padahal Samudra pun berusaha mengingat nya.

Ah, memang semesta suka sebercanda itu. Ketika kita merasa semesta yang memisahkan kita, justru malah ia yang menyatukan kita kembali.

"Orang bilang jika kita mencintai seseorang kita harus pergi dan mengiklaskan ia berbahagia bersama siapapun. Dan itu akan membuat kita menjadi berharga dalam hidup nya. Maka dari itu aku pergi,agar bisa menjadi yang berharga dalam hidup kamu". Ucap Raina sambil tersenyum tipis ke arah Samudra.

SAMUDRA(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang