Samudra 24

4.1K 154 0
                                    

"membuka luka lama dengan masalalu ,atau membuka potensi membuat luka baru?". Entahlah semua perihal luka tidak ada yang menyenangkan. Setiap orang yang datang berpotensi memberi luka.

*****

Samudra terus menatap dengan
tatapan tidak suka pada laki-laki yang kini tengah berdiri di depan kelas nya.

"Kenalin gua azka,azka putra mahendra. Gua pindahan dari bandung,gua berharap kalian semua bisa menerima gua sebagai siswa baru di sinih" ucap nya memperkenalkan diri.

Rian yang kini duduk di samping samudra sedari tadi memperhatikan samudra yang terus menatap tidak suka pada anak baru yang bernama azka itu. Ia pun lantas mencolek bahu samudra.

"kenapa lo dra? Takut remutasi cogan lo di ambil dia?". Ucap rian menggoda

"Gak!" ucap samudra ketus tanpa mengalihkan pandangan nya sedikit pun.

"elah mas nya galak bener, berasa lagi PMS tiap hari" ucap rian lagi.

Setelah memperkenalkan diri pada teman-teman baru nya azka di persilahkan duduk di bangku yang masih kosong, tepat di samping tempat di depan tempat duduk samudra.

"eh ketemu lagi bro,saingan akan semakin ketat yah" ucap azka sambil menaik turun kan alis nya di hadapan samudra.

Samudra hanya membuang nafas nya kasar mendengar ucapan tak bermutu azka barusan.

Ketiga sahabat samudra yang mendengarkan ucapan azka barusan mengerutkan alis nya tanda bingung.

"dra lo udah kenal dia sebelum nya?" tanya rian.

"nanti gua jelasin" ucap samudra.

*****

Bel istirahat berbunyi seantero sekolah, suara termerdu ke dua bagi anak sekolah setelah bel pulang. Menjadi surga dunia nya anak sekolah.

Samudra dan ke tiga sahabat nya hendak beranjak pergi ke kantin.

Dan mereka berpapas dengan azka yang berada di ambang pintu kelas, ia tampak langsung akrab dengan anak-anak lain nya.

"eh lo samudra kan?" ucap sambil mengulurkan tangan nya pada samudra

Samudra hanya diam melirik ke arah azka sebentar dan membuang pandangan nya ke arah lain.

Azka langsung menarik tangan nya kembali dan berjalan mendekati kuping samudra membisikan sesuatu.

"gua akan kembali ke kehidupan raina" ucap nya sambil tersenyum sinis.

Mata samudra sudah menyoroti nya dengan penuh ke marahan, ia menunjuk ke wajah azka dengan jari telunjuk nya.

"lo ga lebih dari masa lalu yang menyakitkan" ucap samudra menggebu-gebu.

"tapi gua pernah sangat berarti karena pernah menggantikan cinta pertama nya" ucap azka dengan senyum meremehkan.

"anjing lo! Jangan pernah sentuh raina sedikitpun" ucap samudra sambil menarik kerah baju azka

Teman-teman nya yang sedari menonton kejadian itu dengan tanda tanya dalam diri mereka masing-masing, langsung tersadar saat melihat samudra ingin menonjok azka terang-terangan.

Mereka pun lantas menyeret samudra menjauh sebelum ia benar-benar kalap dan membabi buta menghajar azka.

"dra lo kenapa sih hah?" ucap rio sambil mendoronh samudra ke arah tembok, sedari tadi ia sudah gerah dengan samudra yang selalu emosi berlebihan.

"Azka itu masalalu nya raina" bentak Samudra ke pada ke tiga sahabat nya.

"kenapa? Lo takut raina kembali ke masa lalu nya hah? " tanya rio meremehkan.

SAMUDRA(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang