"Jika pun suatu saat nanti semesta mempertemukan kita kembali, aku hanya ingin waktu terakhir kita bertemu membeku saja. Agar kemudian, aku bisa memeluk mu selama nya"
-Raina-
*****
4 tahun kemudian...
Shibuya, 2018
Di sudut kota ini aku merasa sepi di tengah keramaian, menjadi bisu atas semua perkara tentang rindu.
Setelah perpisahan itu, Samudra.
Kamu tak pernah benar-benar hilang,kamu tak pernah benar-benar aku tinggalkan, akan ada, dan selalu ikut bersama ku. Aku salah, saat mencoba berlari menjauh, padahal pada dasar nya aku tidak
pernah benar-benar meninggalkan kamu.Sebab, kamu seperti nya kamu telah menjadi darah dalam tubuh ku, menjadi oksigen di setiap hari yang ku hirup.
Kenangan itu terekam
Untuk bisa diputar saat cahaya menjadi hitam
Atau saat pulang terasa sungkanKenangan itu berisi tentang tawa dan harapan
Tentang tangis dan pengungkapanKenangan itu membuatmu kelabakan
Karena menyerang bagian yang kau kira sudah terkubur dan terlupakanKenangan itu menjadi musuh dan kawan
Di mana saat kita mengingatnya
Merupakan bukan sebuah pilihan***
Raina kini sedang berada di halte di dekat kampus nya, jam tangan biru melingkar di tangan nya sudah menunjukan pukul 7 malam, hujan tiba-tiba turun dengan deras nya membuat ia harus sedikit memundurkan tubuh nya agar tidak terkena cipratan air hujan. Sebentar lagi ia akan menyelesaikan kuliah nya hingga tugas-tugas pun mulai menumpuk dan mengharuskan pulang selarut ini
Drttt...drttt..
Suara ponsel di saku jaket nya yang tebal bergetar menandakan ada panggilan masuk
"Iyah halo ka, aku masih nunggu bus buat pulang nih, soal nya di sini juga hujan". Ucap Raina saat sudah menjawab panggilan tersebut
Azka, ia adalah Azka. Laki-laki yang rela untuk ikut pergi kuliah bersama Raina demi hanya untuk menjaga nya disini dan memastika Raina baik-baik saja.
Jika ada ajang laki-laki terbaik mungkin Azka akan menang tanpa harus repot-repot seleksi.
"Lo mau gua jemput atau ga? Ini hujan nya deres lo gapapa?". Ucap Azka di ujung telpon sana
Raina terkekeh perlahan mendengar nada bicara Azka yang persis seperti seorang ayah yang sedang memarahi anak nya.
"Ngga usah, ini bentar lagi ko". Jawab Raina sambil tertawa kecil
"Awas lo ga balik 10 menit lagi, lo siap-siap gua seret yah". Omel Azka
"Siap BosQ". Jawab Raina enteng.
Ia kembali memasukan ponsel nya kedalam saku jaket nya dan mata nya kini tertuju pada kios-kios yang di sebrang sana yang penuh dengan orang yang berlari-lari kecil untuk berteduh
![](https://img.wattpad.com/cover/167467771-288-k140451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Teen Fiction'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...