Samudra 62

3K 129 30
                                    

"Kamu tau, tak ada satu pun pemilik hati di alam semesta ini yang ingin merasakan arti kehilangan. Namun, ada kalanya aku pun harus menyadari. Bahwa, pada kenyataan nya yang datang bisa kapan saja pergi"

-Raina-

*****

Hari berganti hari dan bulan pun ambil bagian, Samudra belum juga membuka mata nya. Entah apa yang membuat nya betah berlama-lama tidur di sana

"Ada cewe cantik yang ga cerewet di sana yah dra? Sampe kamu betah ga mau buka-buka mata kamu". Rancau Raina sambil duduk di samping Samudra dan memainkan rambut Samudra yang mulai panjang itu.

Mamah nya Samudra yang sedang mengupas buah pun menoleh ke arah Raina, gadis lugu yang sangat tangguh itu. Hati nya sungguh sakit saat Raina masih berharap begitu besar untuk Samudra kembali, bahkan saat diri nya sudah hampir menyerah tapi Raina tak sedikit pun merasa lelah.

"Kamu mending pulang sayang, ini udah larut kamu pasti cape kan? Dari pulang sekolah kamu belum pulang kerumah". Ucap mamah Samudra sambil menghampiri Raina

Sebelum berangkat dan pulang sekolah Raina tidak pernah absen mengunjungi Samudra dirumah sakit.

"Tante, Samudra pasti bakal bangun lagi kan?". Tanya Raina tiba-tiba

Mamah Samudra menatap lekat ke arah Raina dan mengusap bahu gadis itu perlahan, mata nya Raina sungguh memancarkan energi positif dan penuh keyakinan

"Kita doakan aja yah sayang". Jawab mamah Samudra, walaupun ia sendiri tidak yakin untuk itu.

Raina menundukan kepala nya, tanpa ia sadari air mata nya terjatuh begitu saja, ia tau bahwa kemungkinan Samudra sembuh itu sangat kecil saat ini.

"Aku pulang dulu tante, besok aku kesini lagi". Ucap Raina berpamitan.

****

Bel istirahat baru berbunyi beberapa menit, tapi kantin sekolah sudah penuh seperti pasar kaget.

"Na pesen mau pesen apa?". Tanya Ibel

"Es jeruk aja deh".

"ga mau makan?". Tanya Ibel lagi

"Ngga deh, masih kenyang". Jawab Raina sambil tersenyum

Ibel pun pergi untuk memesan makan nya dan pesanan Raina tadi

"Na kalo di inget-inget muka ka Azka ganteng yah, apa lagi kalo udah pake kemeja warna item". Ucap Athala dengan tatapan memuja

"Geli la". Jawab Raina berigidik

"lo berduaan aja sih Bel heran, gua tau ko lo berdua pacaran. Heran pamer terus". Cibir Athala sambil melirik ke arah Bela

"Like-like me dong". Jawab bela tak mau kalah

Sedangkan Raina hanya menanggapi nya dengan senyum tipis

"Bela kamu mau main tangkap bola pulang sekolah?". Tanya Dito, pacar Bela

Bela mengerutkan alis nya tanda bingung.

SAMUDRA(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang