Setelah selesai dengan 20 putaran keliling lapangan nya, Samudra duduk di pinggir lapangan dengan kaki yang di luruskan nya, raina sempat menoleh ke arah nya tetapi samudra malah membuang muka.
Saat raina sedang fokus berlari tiba-tiba saja suara teriakan perempuan dari arah atas kembali terdengar nyaring membuat kuping raina panas. Raina menoleh kembali ke arah samudra, sebenar nya apa yang membuat para perempuan itu menjerit dengan alay nya.
Mata raina terbuka sempurna, saat melihat apa yang samudra lakukan di pinggir lapangan, samudra sedang membuka 3 kacing kemeja putih nya dan otomatis memperlihatkan separuh dada nya yang bidang. Pantas saja para perempuan itu menjerit-jerit histeris.
Saat ini raina hanya perlu melakukan satu putaran lagi untuk menyelesaikan hukuman nya, raina pun berlari dengan semangat, namun tiba-tiba.
"Brukkk" tiba-tiba rain terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri, yah itulah raina dengan segala kecerobohan dan kemalasan nya kalo sudah menyangkut mengikat tali sepatu nya sendiri, ia paling malas.
Samudra dengan cepat berlari menghampiri raina di tengah lapangan,ia melihat lutut raina berdarah. Samudra pun membantu raina berdiri dan membantu nya berjalan kepinggir lapangan untuk duduk di kursi yang terletak tidak jauh dari mereka berdua.
Raina pun duduk di kursi yang sempat di pakai oleh pak bram untuk mengawasi samudra dan raina menjalankan hukuman nya dan sekarang kursi itu di tinggal sendirian.
Saat samudra sudah mendudukan raina diatas kursi plastik itu, samudra kemudian berjongkok di depan raina dengan satu lutut nya menyentuh tanah dan mulai mengikat tali sepatu milik raina yang tadi membuat nya terjatuh.
Raina mematung ditempat, jantung nya berdetak dengan sangat cepat,bahkan ia merasakan ada ribuan kupu-kupu di dalam perutnya.
Dan juga sesuatu yang siap meledak kapan saja di dalam hati.
Para perempuan yang melihat aksi raina dan samudra hanya melongo tak menyangka, selama 2 tahun lebih samudra bersekolah disinih baru raina cewe beruntung yang mendapatkan perlakuan manis dari samudra,biasa nya yang mereka dapatkan ketika merayu samudra adalah, tatapan sinis dan kata-kata pedas yang keluar dari mulut nya.
Di sela-sela mengikat tali sepatu milik raina, samudra membuka suara nya.
"lain kali lo ga boleh males buat iket tali sepatu lo, kalo lo males bilang sama gua" ucap samudra tanpa menoleh sedikit pun dengan nada yang dingin dan tanpa ekspresi seperti biasa nya.
"lo mau iketin tali sepatu gua?". Tanya raina hati-hati,takut-takut ia salah mendengar,karena laki-laki di depan nya ini seperti biasa saja tanpa ekspresi dan senyuman sedikitpun tidak seperti kebanyak cowo ketika menggombal padahal kata-kata nya membuat hati raina jumpalitan.
Samudra menoleh ke atas sebentar menatap muka polos milik raina.
"ngga". Jawabnya. Jelas,singkat dan padat.
Raina memajukan bibir nya sambil memutar kedua bola mata nya dengan malas.
Samudra yang melihat nya hanya tersenyum tipis, bahkan tidak begituh kelihatan kalau samudra sedang tersenyum.
"Gua ga yakin otak lo masih di tempat yang seharus nya dan masih berfungsi dengan baik" jawab samudra.
Alih-alih raina mendapatkan jawaban yang lebih baik, malah ia mendapatkan hinaan dari samudra.
Tiba-tiba saja samudra berjongkok di depan raina. Dan baru saja raina membuka mulut nya ingin bertanya,samudra sudah menjawab nya.
"kita ke uks obatin pake betadin"
ucap samudra datar.Hebat bukan selain penuh kejutan selayak nya seperti samudra sungguhan, seperti nya samudra juga mempunyai keahlian membaca pikiran orang lain.
Tanpa berpikir panjang raina segara naik ke punggung samudra, karena kalo boleh jujur sekarang lutut nya ini semakin terasa sangat perih.
Perlakuan samudra yang baru saja mengikat tali sepatu dan menggendong raina mendapatkan respon berbagai macam dari para fans fanatik samudra.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...