Samudra 4

7.2K 309 8
                                    

Di dalam uks..

Di dalam ruangan bernuansa putih ini raina duduk sambil memejamkan matanya dan tangan sebelah kanan nya meremas rok nya sendiri serta tangan kiri nya meremas seprai kasur uks.

Sedangkan samudra sibuk membersihkan luka raina dengan air hangat menggunakan sapu tangan yang selalu ia bawa kemana-mana.

Raina sesekali meringis kesakitan dan menggerakan kaki nya untuk menjauh dari tangan samudra,tetapi langsung di sambut dengan tatapan dingin dan horor milik samudra.

"Lo mau gua obatin atau mau gua kunci disini, denger-denger setan di sini suka makan orang, apa lagi anak baru kaya lo". Ucap Samudra menakuti

Raina mematung sambil menelan ludahnya mendengar ucapan Samudra barusan ia memilih diam dan menuruti apa kata Samudra

Samudra yang melihat tersenyum penuh kemenangan

Setelah selesai membersihkan luka raina, kini samudra bersiap untuk memasang kan kapas yang yang sudah berisi betadin untuk di tempelkan ke lutut raina dan menutup nya dengan plester.

Namun tiba-tiba raina mencekal pergelangan tangan samudra dan menghentikan tangan Samudra sebentar.

Samudra hanya mengangkat sebelah alis nya, tanda ia bertanya "kenapa?"

Raina mengigit bibir bawah nya sebentar, sebelum berbicara,

"Pelan-pelan ka ini perih banget, sampe mau nangis rasa nya" ucap raina sambil menundukkan kepala nya.

Samudra yang melihat itu merasa kasihan, seperti nya memang luka ini cukup menyakitkan bagi gadis sepolos raina.

"lo suka apa?" tanya samudra tenang

"apa nya?" tanya raina bingung

Oke, samudra tau ia harus bersabar berbicara pada gadis di depan nya ini dan berbicara lebih lengkap tentu nya.

"lo suka makanan apa?Kalo lo tahan dan janji ga nangis gua obatin ini, gua bakalan traktir makanan kesukaan lo" ucap nya tiba-tiba melembut.

"Aku suka..".

"oke selesai". Ucap Samudra saat Raina bahkan belum menjawab

"Apanya yang oke? Orang aku belum selesai jawab ko". Gerutu Raina

"Ga perlu nanti juga gua tau". Jawab Samudra dan langsung meninggalkan Raina begitu saja


...

Setelah selesai dengan luka raina,samudra dan raina kembali ke kelas mereka masing-masing. Setelah sebelumnya mereka bertukar id-line di ujung koridor yang memisahkan kelas 11 dan kelas 12.

Baru saja raina sampai di ambang pintu kelas, setelah sebelum nya ia mengintip terlebih dahulu apakah guru jam 3 sudah masuk atau belum. Dan ternyata belum masuk, raina bisa bernafas sedikit lega.

Baru saja beberapa langkah ia mamasuki kelas, ia sudah di sambut dengan tatapan dari beberapa teman nya,terutama teman perempuan dikelas nya.

Mungkin mereka melihat kejadian di lapangan tadi. Batin raina
Baru saja ia menelungkupkan kedua tangan nya ingin tidur, tiba-tiba saja meja di samping nya di gebrang dengan kencang dan membuat raina kaget bukan main.

Yah siapa lagi kalau bukan Bela teman sebangku nya yang paling rempong sedunia akhirat.

"lo tadi ngapain aja sama ka Samudra sampe jam ke 3 baru balik, gilaa yah Naa semua cewe pengen di posisi lo, di gendong, lari bareng, di iketin tali sepatu. Aduhh gua sampe merasa mau melet ka samudra". Cerocos bela tanpa jeda dengan tatapan memuja nya.

Raina hanya memutar bola matanya malas, ia tidak berniat untuk menjawab nya

Karena kesal pertanyaan nya tidak di respon, Bela menarik telinga Raina

"Apaan sih lu Bel, sakit lepasin ah". Teriak Raina

"Iya-iya gua jelasin tapi lepasin dulu kuping gua"

"nah gitu, kan jadi gua ga perlu melakukan tindak kekerasan dulu sama lo"

Raina hanya memutar malas bola matanya dan mulai bercerita

"jadi tadi tuh gua telat dan gua ketemu di depan gerbang, terus gua ngikutin dia dan ternyata dia punya jalan pintas buat masuk ke sekolah, terus awal nya dia ketauan gua malah disuruh ngumpet di dalam toilet perempuan, terus gua ga enak kan yah dia di hukum sendirian. Terus yaudah gua ngaku aja, terus pas gua sekali puteran lagi tali sepatu gua lepas dan lo tau sendirikan gua paling males ngiket tali sepatu, dan dia iketin terus ngobatin gua ke uks, yaudah selesai. ". Jelas raina panjang lebar

Bela hanya mengerjapkan mata nya beberapa kali, tidak menyangka seorang samudra yang dingin dan misterius dapat bersikap semanis itu.

"GILAAAA" teriak bela heboh sambil menggembrak meja, yang membuat seisi kelas melihat ke arah mereka berdua.

Inilah yang membuat raina sebenar nya malas untuk bercerita pada Bela,karena ia selalu heboh.

Raina hanya menutup wajah nya dengan buku, karena sangat malu punya teman seperti Bela

******




SAMUDRA(SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang