"Samudra?". Pekik Raina lalu berlari untuk memeluk Samudra
Walaupun separuh wajahnya masih tertutup perban Raina masih dapat mengenali nya dengan sangat jelas
Samudra hanya diam mematung saat di peluk Raina
"kamu kapan pulang? Ko ga bilang aku? Aku kangen banget sama kamu". Lanjut Raina lagi
Namun lagi-lagi Samudra hanya diam tidak merespon nya
Tidak lama kemudian Samudra malah mendorong Raina dari pelukan nya untuk saja dengan cepat Azka menangkap nya
"ga usah peluk gua! Gua jijik di peluk cewe yang malah selingkuh di saat suami nya berjuang untuk hidup, gua sengaja pulang tanpa ngabarin lo biar kesembuhan gua jadi kejutan buat lo, dan malah gua yang lo kasih kejutan". Maki Samudra pada Raina yang kini sedang menangis di samping Azka
"apa maksud kamu dra?". Tanya Raina dengan suara yang bergetar ketakutan
"maksud apa? Udah jelas-jelas lo ninggalin gua, dan lo nanya kenapa? Liat lo hamil anak siapa hah?!". Bentak Samudra sekali lagi
"ini anak kamu dra, anak kamu". Jawab Raina sambil menangis dan ingin berjalan ke arah Samudra lagi, namun Azka mencegahnya dengan menahan pergelangan tangan Raina
"anak gua?! Kita sama-sama tau na lo itu susah hamil, kenapa tiba-tiba lo bisa punya anak? Dan si Azka bilang bakalan bertanggung jawab?". Ucap Samudra tidak mau kalah
"kamu cuman salah paham dra, aku mau kasih tau kamu soal ini tapi..". Ucap Raina terpotong oleh kehadiran silvi dari belakang
"udah dra, ga usah di tanggapin kan udah gua bilang semenjak lo pergi si Raina ini ada main sama Azka sampai hamil gitu". Ucap silvi memotong perkataan Raina
"Dra kalo ga percaya kamu bisa tanya dokter kevin dra". Ucap Raina sambil terus menangis
"oke". Jawab Samudra singkat
Raina yang di bantu Azka pun berjalan mendahului Silvi dan Samudra, bahkan Samudra tidak peduli dengan keadaan Raina yang berjalan tertatih tatih
"tenang na, gua akan bantu lo". Ucap Azka menenangkan Raina
"iyah ka". Jawab Raina
Sesampai nya mereka di ruangan dokter kevin, Samudra langsung to the point pada dokter Kevin
"Dok apa benar sebelum kecelakaan Raina sudah hamil anak saya?". Tanya Samudra dengan tegas
"maaf sebelum nya saya tidak bermaksud ikut campur urusan keluarga kalian tapi saya memang belum pernah melayani Raina untuk cek kandungan". Ucap dokter kevin
"tapi dok waktu itu saya cek sama dokter ko saya inget". Ucap Raina dengan masih menangis
"maaf Raina saya tidak merasa untuk itu, permisi ya saya masih ada urusan yang lain". Ucap dokter kevin dan berlalu pergi
"oh sudah jelas kan? Lo selingkuh!". Maki Samudra pada Raina
"jaga mulut lo dra! Gua emang sayang sama Raina tapi gua ga segila itu buat hamilin dia!". Bentak Azka
"ga usah belain cewe munafik kaya dia ". Ucap Samudra dengan nada menyepelekan
"apa maksud lo?! Cinta itu soal kepercayaan dra, kalo lo ga percaya tanda nya lo ga cinta". Sindri Azka
"oh ya? Tau apa lo tentang cinta?". Tanya Samudra dengan nada meremehkan
"lo yang ga tau apa-apa soal Raina". Ucap Azka tegas
"ayo na kita pulang". Lanjut Azka sambil memegang pergelangan tangan Raina, namun Raina menepisnya
"aku mau pulang sama Samudra ka". Ucap Raina sambil menangis dan menghampiri Raina
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescente'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...