Sang surya terik begitu terang hari ini menyorot ke arah dua orang yang masih tertidur di dalam selimutnya, seakan menandakan bahwa dia ikut berbahagia atas mereka berdua.
Raina mengusap-usap matanya perlahan dan membuka matanya perlahan untuk menetralkan cahaya yang masuk ke dalam pupilnya.
Ia memandang jam dinding di kamar yang bernuansa putih dan biru dengan pemandangan langsung ke halaman belakang yang penuh dengan tanaman milik Raina yang ia bawa dari rumah nya.
Raina beralih menatap sosok di depannya,
Tidak ada hari libur bagi nya untuk mencintai sosok yang masih tertidur di depannya ini. Matanya masih tertutup rapat, rambut nya sedikit berantakan tetapi tidak mengurangi sedikitpun penampilannya.
Raina terus memandanginya dengan lekat, setiap inci demi inci wajahnya. Berharap ini semua tidak akan pernah berakhir.
"Udah jadi suami istri masih aja suka mandanginnya diem-diem". Ucap Samudra dengan mata yang masih tertutup yang ternyata hanya pura-pura tidur.
"Ko tau, nyebelin deh". Cibir Raina
Samudra hanya tertawa menganggapinya
"Kamu mau sarapan apa hari ini?". Tanya Raina sambil memasukan kancing baju tidurnya satu persatu
"Sarapan senyum kamu boleh?". Ucap Samudra, sambil mencari-cari sesuatu
"kamu cari apa si?". Tanya Raina
"baju aku kemana ya?". Tanya Samudra
"Ko tanya aku?".
"Kan semalem kamu yang bukain baju aku". Sarkas Samudra dengan santai
"Kamu bener-bener bersemangat banget ya semalem". Lanjut Samudra
Raina hanya melotot menanggapi nya, bisa-bisa nya dia bicara seperti itu dengan santai tanpa ekspresi.
"Ga tau ah, aku ke dapur dulu". Ucap Raina meninggalkan Samudra yang kini sedang tertawa.
Samudra pun akhirnya menemukan kaosnya itu yang ternyata ada di bawah bantal dan segera berjalan menyusul Raina ke dapur
"Mau masak apa kamu hari ini?". Tanya Samudra sambil mengikat rambut Raina dari belakang yang sedang sibuk memotong bawang
"Makan nasi goreng aja gimana?". Tanya Raina
"Oke". Jawab Samudra singkat
"kamu mandi dulu gih, nanti pas selesai mandi sarapan nya udah jadi, nanti setelah itu aku baru mandi". Ucap Raina
"ga bareng aja". Jawab Samudra
"iyah nanti bareng sarapan nya, mangkanya kamu mandi dulu". Ucap Raina yang kini sedang menyalakan kompor
"bukan itu, tapi mandi nya". Ucap Samudra sambil tersenyum penuh arti
"Dra kamu jangan aneh-aneh deh, udah sana buruan". Omel Raina
"Orang mau mandi bareng ko aneh". Cibir Samudra sambil berjalan ke kamar mandi
***
"kamu yakin ga mau nginep di dirumah mamah, aku pergi nya 1 bulan, lumayan lama". Ucap Samudra sambil menarik kursi meja makan
Raina yang sedang menyiapkan sarapan untuk Samudra menghentikan aktivitas nya sejenak dan menarik nafas gusar
"hem".
Samudra reflek berdiri dan mendekati tubuh Raina,
"kamu kenapa? Ada yang sakit? Atau kecapean? ". Tanya Samudra dengan nada khwatir

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Ficção Adolescente'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...