"Terkadang kita hanya perlu jarak untuk kembali saling merindukan"
-Raina-
*******
"ka samudra bangun ka!" pekik Raina sambil menggoyang-goyangkan tubuh Samudra yang masih pingsan di pangkuan nya
"na ka Samudra kenapa?" tanya teman Athala
"Ga tau la tiba-tiba aja pingsan gini"
"yaudah gotong aja ayo,kita bawa kerumah sakit gua kebetulan bawa mobil hari ini" ucap Athala
Teman-teman laki-laki di kelas Raina langsung menggotong Samudra ke mobil Athala
"Lo apaain ka Samudra na?" tanya Athala tiba-tiba
Raina hanya diam mengigit bibir bawah nya sambil memejamkan mata nya, jika Athala tau pasti ia akan marah besar pada Raina
"Lo ada masalah kan sama ka Samudra?" tanya Athala
"iyah" ucap Raina pelan
"Lo keterlaluan tau na"
"tapi lo ga tau apa masalah nya la" sergah Raina
"Tapi apapun masalah nya lo ga seharus nya sampe perlakuin ka Samudra kaya gituh!" bentak Athala
Raina hanya diam air mata nya terjatuh mengenai pipi Samudra yang kini ada di pangkuan nya.
Sedangkan Ibel dan Bela hanya memilih diam karena bagi mereka Raina juga salah dalam masalah ini
"Ka samudra itu sakit na,dia lemah dia sakit..." Ucapan Athala menggantung karena tiba-tiba saja Samudra membuka suara
"Cukup la,jangan banyak bicara kalo lo ga tau apa-apa" ucap Samudra yang sudah sadar
"Ka Samudra udah sadar? Mana yang sakit?"
"ngga ada yang sakit ko,udah yah jangan nangis. Gua ga suka liat lo nangis, air mata lo asin tadi masuk ke mulut gua" Ucap Samudra sambil tersenyum tipis
Wajah nya masih terlihat sangat pucat, bibir nya kering dan sangat pucat. Membuat Raina semakin merasa bersalah
"Lo nangis yah tadi,takut gua kenapa-kenapa yah?" goda Samudra yang kini sudah berbaring di tempat tidur rumah sakit
"Udah ah ka Samudra jangan banyak ngomong terus lagi sakit juga" cibir Raina
"lo khawatir sama gua na?" tanya Samudra
"iyah-iyah. Puas!"
"orang lagi sakit bukan nya di lembut-lembutin sih" cibir Samudra
"ehem.. ada orang kali di sini,berasa ini rumah sakit milik berdua kali yah" Sindir Athala
"Biasalah yang baru abis putus mah masih anget-anget nya" sahut Bela dan langsung di susul oleh tawa mereka bertiga
"kita keluar dulu yah cari makan,nontonin orang pacaran mah mana kenyang" ucap Athala
Raina hanya melotot ke arah ke tiga teman nya itu "memang benar-benar teman sialan" begitulah batin Raina
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...