"Lo itu puisi rumpang yang perlu gua lengkapin,gua ga masalah kalo lo mau membuat titik dan mengakhir semua nya, bahkan saat kita belum memulai nya, gua seorang SAMUDRA bakalan membuat paragraf baru untuk kisah kita"
-Samudra-
ΔΔΔΔ
Setelah kejadian di rumah sakit kemarin, raina sama sekali tidak berbicara pada samudra walaupun ia masih satu rumah tapi mereka hanya bicara secukup nya. Samudra membiarkan saja gadis melakukan semau nya,mungkin itu adalah hukuman untuk nya yang sudah sangat keterlaluan pada raina. Samudra merasa sangat pantas untuk mendapatkan itu semua.
"Mau gua bantu?" tanya samudra, ketika melihat raina yang kesulitan mengambil tempat kompres di atas rak piring
"ngga usah" ucap raina sambil masih terus berusaha berjinjit berusaha menggambil tempat kompres itu
Samudra berjalan maju ke dapan raina dan tangan kanan nya ia letakan di atas kening raina dan mendorong nya ke belakang untuk memberi nya ruang untuk menggambil tempat kompres itu.
"kalo pendek yah pendek aja,itulah fungsi nya tuhan kirim gua ke lo,supaya bisa lengkapin lo. Yah contoh nya kaya tadi" ucap samudra sambil memberikan tempat kompres dan berlalu pergi meninggalkan raina
Raina hanya diam tidak menjawab nya,sungguh samudra adalah cowo yang paling bisa jika soal membulak balikan perasaan nya.
***
"Ka aku mau pergi keluar,mau beli buku" ucap raina dengan nada yang di buat ketus
Samudra menaruh stik ps nya di lantai dan menatap ke arah raina yang sudah rapih dengan kaos dan celana jins nya
"gua anter" ucap samudra sambil berdiri
"ga usah ka,ka azka udah di depan"
Jlebb..
Hati samudra sangat terasa perih saat mengetahui jika raina semakin dekat dengan azka
"jangan pulang lewat dari jam 8" ucap samudra.
"lagian juga ka azka ikut ko,jadi dia ga bakalan lupa jemput aku" sindir raina
Samudra menghela nafas nya gusar seperti nya raina masih sangat marah pada nya
Samudra melangkah mendekati raina dan memegang kedua bahu raina dan menatap lekat-lekat mata coklat milik raina
"lo udah ga sakit?" tanya samudra
Raina yang di pandang seperti itu sangat gugup dan memalingkan wajah nya ke samping sambil menggelengkan kepala nya
Samudra mengambil sesuatu dari dalam kantung celana nya
Ternyata itu adalah kuncir rambut berbandul hello kitty berwarna pink
"madep belakang dulu gih" ucap samudra
Raina hanya menurut saja dan membalikan badan nya menjadi membelakangi samudra
Dengan telaten samudra mulai menggambil sedikit demi sedikit rambut raina dan menyatukan nya menjadi satu
Dengan gerakan lembut samudra mulai mengikat rambut raina menggunakan ikat rambut yang ia beli tadi siang di tukang aksesoris di sekolah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Roman pour Adolescents'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...