"Jika memang pada akhir nya ditinggalkan mu adalah sebuah luka terhebat, maka lebih baik aku dulu tidak pernah mencintai mu setulus dan sekeras ini"
-Raina-
****
"aku bakalan jawab setelah kita ke indonesia dan kita balik lagi ke sini". Ucap Raina dengan suara yang sudah melemah.
Azka meletakan kedua tangan nya di kedua sisi wajah Raina dan menyeka air mata gadis itu.
"apapun keputusan nya nanti,pilihlah yang mau lo pilih. Oke?". Ucap Azka sambil kemudian memeluk Raina
"Gua balik ke kamar dulu yah,lo langsung istirahat. Tiket pesawat nya udah gua pesenin. Kalo lo telat,gua tinggal yah". Lanjut Azka dengan nada mengancam
"Iyah-iyah bawel banget sih, udah sana". Jawab Raina sambil mendorong tubuh Samudra keluar dari kamar nya
Raina berjalan ke arah tempat tidur nya dan mengambil sesuatu di dalam laci kamar nya.
"Aku akan coba sekali lagi dra,aku bakalan pulang buat kamu. Tapi maaf dra,kalo kamu masih belum bisa ingat aku. Aku rasa sudah cukup,aku menyerah". Ucap Raina sambil memandangi foto diri nya dan Samudra yang diambil saat Samudra sedang tertidur pulas saat Samudra masih tinggal dirumah Raina dan diam-diam Raina mengambil foto bersama.
"Kalo di inget-inget lucu yah dra
Tuhan mempertemukan kita pada dua garis lurus pada satu titik temu, padahal masih sangat banyak titik lainnya, namun akulah yang paling beruntung dapat memiliki kamu dalam hidup ini". Ucap Raina sambil mengusap-usap foto Samudra dengan air mata yang sudah membasahi foto itu.****
Langit masih sangat terlihat gelap gulita, sang surya masih malu-malu menampakkan diri nya di kota ini. Sedangkan gadis dengan tubuh munggil sudah sibuk dengan memilih baju dilemari nya.
"Ini bagus ga yah? Atau ini aja yah?". Ucap Raina pada diri nya sendiri.
"Ah problem banget emang,baju banyak tapi selalu ngerasa ga punya baju". Batin Raina
Suara ketukan pintu terdengar dari arah luar
"Na,lo masih berapa abad lagi milih baju nya?". Teriak Azka dari luar
"Bentar lagi ko ini".
"30 menit yang lalu juga lo bilang bentar lagi, tapi ga selesai-selesai. Plis yah lo itu cuman mau pulang ke rumah, bukan mau ikut lomba fashion show". Cibir Azka dari luar
"Bawel ah"
Raina akhir nya memilih baju santai dengan sepatu kesayangan nya dan menguncir rambut nya asal
"Yuk!". Ucap Raina saat sudah keluar dari kamar nya
"Ya ampun,dandan berabad-abad ga ada beda nya tetap kaya gembel aja". Sindir Azka
"sialan, udah ah bacot terus". Umpat Raina sambil menarik tangan Azka
"Na lo semangat karena mau ketemu Samudra kan?". Tanya Azka tiba-tiba.
Raina menghentikan langkah nya dan menatap ke arah Azka
"Ka plis jangan di bahas sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Teen Fiction'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...