"bagus semua berjalan lancar, sebentar lagi kita akan dapat apa yang kita mau". Ucap seorang wanita sambil tersenyum miring penuh kemenangan
"Kita tinggal tunggu tanggal main nya aja, dan boom semua selesai.". Balas seorang laki-laki
***
Dulu saat sebelum hamil Raina selalu membayangkan bagaimana rasa nya di sayang dan di manja oleh Samudra ya walaupun sebelum hamilpun ia sudah sangat Samudra sayang. Tapi ia sangat memimpikan rasanya ngidam dan mengerjai Samudra yang pasti sangat bersemangat nanti nya.Raina jadi teringat dahulu saat masih ada Samudra, ia dan Samudra sedang mengantri untuk makan ayam bakar di tempat favorit Raina dan Samudra
Terlihat sepasang suami istri yang juga sedang menunggu pesanan nya, istri nya sedang mengandung yang saat itu Raina perkirakan berumur 7 bulan
"Nanti kalo kamu hamil lucu kali ya, perut nya bakalan buncit kaya gitu". Ledek Samudra sambil menatap Raina jahil
"lucu apa nya dra? Emg kalo aku gendut kaya gitu lucu ya?". Tanya Raina
"iyah dong,"
"liat deh na". Lanjut Samudra lagi sambil Menyenggol lengan Raina
Ia pun reflek menoleh
Terlihat pasangan suami istri tadi dan seperti nya sang istri yang ke panasan
"kamu kalo aku hamil terus ngidam aneh-aneh gimana tuh?". Tanya Raina iseng
"ya aneh-aneh apa? Aneh-aneh kamu ga jauh dari es coklat kan?" . Jawab Samudra tidak mau kalah
"ih engga tau, nanti aku ngidam nya mau yang susah-susah, kaya mau es coklat rasa durian. Cari tuh sampe ketemu sama kamu". Ucap Raina sambil tertawa kecil
"ya gampang aja dong tinggal aku beliin es coklat sama durian terus yang kamu makan durian nya. Kan jadi yang terasa duriannya". Jawab samudra dengan bangga
"dah ah males kamu ke pinteran". Ucap Raina dengan nada sebal
Raina sadar dari lamunan nya saat tiba-tiba perutnya terasa ada yang bergerak
"kenapa sayang, kamu kangen papah ya? Sama mamah juga nak, kita doain ya papah cepet sembuh dan pulang sama kita". Ucap Raina sambil mengelus perutnya
"aduh ko tiba-tiba mau ayam bakarnya ya",
"kamu mau nyobain juga ya nak? Biar jadi makanan kesukaan kita bertiga ya?". Lanjut Raina sambik mengelus perutnya
Raina pun mengambik hodie nya dan mengambil uang untuk segara pergi ke sana.
Ternyata lumayan sepi disana ia pun segara memesan dan duduk mengantri
"sabar ya nak". Ucap seorang laki-laki
Raina sontak menoleh ke arah sumber suara itu dan ternyata itu pasangan suami istri yang sedang menunggu pesanan nya juga
"nih dia nendang-nendang". Ucap sang istri dan suami nya pun mengelus perut istri nya lalu menciumnya
"pasti jagoan kaya aku nih". Jawab Suaminya
Satu air mata Raina lolos dari pelupuk mata nya, ia sangat-sangat merindukan Samudra saat ini, ia ingin diperlakukan seperti itu
"pesanan nomor 3". Lamunan Raina buyar saat suara pelayan menyebutkan nomor antrian miliknya, ia pun bergegas mengambilnya
"terimakasi mba". Ucap pelayan itu
Raina pun hanya membalasnya dengan senyuman tipis sambil mengganggukan kepala nya
Raina berjalan menyusuri trotoar jalanan menuju rumahnya jarak warung makan dan rumah ia dan Samudra memang tidak begitu jauh jadi bisa di tempuh dengan jalan kaki
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA(SUDAH TERBIT)
Teen Fiction'Bagaimana bisa?' Disaat yang lain seolah bersikap hangat Kamu malah sedingin bongkahan es Saat yang lain berusaha menjadi pusat perhatian,kamu malah tidak ingin keberadaan mu ditemukan. Kamu terlihat seperti gunung es yang susah dihancurkan dan saa...