Surat Untuk yang Tersayang

2.2K 346 82
                                    

Mungkin ini bukanlah pertama kalinya bagi mereka duduk berdua secara berhadapan saling tertawa dan melempar canda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin ini bukanlah pertama kalinya bagi mereka duduk berdua secara berhadapan saling tertawa dan melempar canda. Namun ini merupakan pertama kalinya mereka bertemu diluar kepentingan tugas kampus. Adalah Heru dan Sherianne, yang sering dianggap Dilan dan Milea Fakultas Bahasa angkatan 2018. Keduanya terlihat menikmati suasana cafe dengan latar belakang serba merah muda.

 Keduanya terlihat menikmati suasana cafe dengan latar belakang serba merah muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok aku baru tau ya, Ru ada cafe kayak gini, bagus lagi!" ucap Sherianne sembari menyendok es krim dengan topping kacang pilihannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kok aku baru tau ya, Ru ada cafe kayak gini, bagus lagi!" ucap Sherianne sembari menyendok es krim dengan topping kacang pilihannya. Ia nampak manis dengan setelan overall berwarna peach ditambah kaos berwarna putih, rambutnya ia urai begitu saja.

"Iya dong! Kan Heru browsing dulu gitu, eh, nemu cafe ini, ternyata bagus juga aslinya." Sang empunya ide memandang puas atas hasil browsing yang ia lakukan semalaman. Mungkin ia mencari referensi cafe lebih keras daripada mengerjakan tugas yang diberikan dosennya.

"Tapi tumben deh Heru nraktir-nraktir, biasanya juga kalo nraktir di lontong sate pinggir jalan doang,"

"Ehehe, gak apa-apa atuh! Kan lagi pengen aja, lagian kan Sheri baru sembuh jadi gak ada salahnya dong jalan-jalan, biar sehat lagi atuh!" heru tersenyum ke arah Sherianne sembari memamerkan giginya. "Emang gak bosen apa di rumah terus? Tiga hari loh,"

"Ya bosen sih, tapi kan udah dijenguk Heru, jadi gak begitu bosen."

"Kalo Heru mah tetep bosen, namanya sakit pasti gak enak, enak juga jalan-jalan kayak sekarang,"

"Ya iyalah, siapa juga yang mau sakit, enakan juga jalan,"

"Apalagi sama Heru ya? Hehehe,"

"Iya, apalagi dijajanin! Heheh, gak deng, canda,"

"Beneran juga gak apa-apa," jawab Heru

"Gak lah, nanti Heru tekor lagi jajanin aku terus, kan aku makannya banyak,"

"Gak apa-apa makannya banyak biar gendut nanti pipinya lucu! Hehe, lagian kalo tekor bisa minta bang Badar lagi duitnya,"

"Kasian dong abang kamu dimintain terus,"

"Daripada minta ambu sama abah, lebih kasian lagi,"

"Ye, sama aja kasian, Heruuu. Mending jajan seadanya atau bayar masing-masing juga gak apa-apa, yang penting jalan-jalan daripada di rumah, suntuk," Sherianne berujar. "Tapi es krim disini enak juga sih,"

Heru mengangguk paham. "Sebenernya teh Heru ngajak Sheri kesini ada tujuan lain, gak cuma jalan-jalan abis sakit aja,"

"Apaan tuh?" kini tatapan Sherianne fokus menatap Heru.

Sedangkan yang ditatap justru merasa gugup. Tangannya merogoh saku jaket berwarna hitam yang ia pakai saat ini. Ia menggenggam sebuah amplop berwarna putih di tangannya yang ia letakkan di atas meja. Ia mendorong amplop tersebut ke arah Sherianne, yang diikuti tatapan heran dari Sherianne.

"Buat Sheri," ujar Heru pelan.

"Ini... apa?"

"Dibaca dulu,"

"Sekarang?"

"Ya masa harus nunggu wisudaan dulu sih? Apa mau nunggu Heru ketemu Rupi Kaur dulu?"

Sherianne tertawa. "Iya, iya, aku buka ini, ngelawak deh kamu." Tangan Sherianne bergerak mengambil amplop yang berada di depannya dan membukanya perlahan, membaca setiap kalimatnya, senyum yang ada di bibirnya mendadak hilang, matanya kembali menatap seseorang yang ada didepannya. "Ru, are you serious?"

 "Ru, are you serious?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

//

Bang Badar: DUIT WAE MANEH TEH!!!!!!

//

GAIS AKU ULTAH NIH. HBD IN DONG WKAKAKAMAKKAKAKAKAXHJZSJJS 😂😂😂😂😂😂😂😂 dasar attention seeker kau jahnnam ((berbicara dengan diri sendiri))

Side StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang