Malam semakin larut, namun tak membuat kedua perempuan yang sedang berlibur di Korea ini menjadi mengantuk. Keduanya justru semakin giat mengitari Korea sembari melihat beberapa barang yang cocok untuk dibawa pulang sebagai buah tangan. Warung tenda yang berada di jalan menarik perhatian keduanya sehingga Joy dan Yeri memutuskan untuk mendatanginya dan memesan beberapa makanan dan minuman."Gue lagi sebel sama abang gue," ucap Joy memulai cerita. Sementara itu Yeri mulai membuka sebotol Soju yang mereka pesan.
"Kenapa?"
"Dia ngajak gue rapat lusa, padahal biasanya juga kemana-mana sendiri kayak jomblo," Yeri terkekeh mendengar ucapan perempuan didepannya ini. Keduanya memang belum lama saling kenal namun keduanya sudah merasa cocok satu sama lain, "Mana dia bilang mau ngenalin gue lagi ketemennya yang bakal join perusahaan,"
"Hm? Ya bagus dong, jadi lo gak jomblo lagi," Yeri kembali memakan tteokbokki pesanannya.
"What's the point of had relationship? Yang ada bikin susah, ya gak sih?"
Yeri menggeleng, "Gak juga, kita jadi punya temen buat cerita,"
"Gue ada lo, gue ada temen-temen gue yang lainnya, kalo ngomong orang-orang gak selalu ada buat gue ya pacar juga bakal sama, karena punya kesibukan sendiri-sendiri,"
"Ya, bener sih, but in relationship is more than that, pokoknya something you never imagine lah!"
Joy terdiam, "Lo bahagia sama Arka?" tanya Joy yang membuat Yeri terdiam sebentar, ia berpikir apakah selama ini ia bahagia bersama Arka atau tidak.
"Iya, gue bahagia," ucapnya sembari mengangguk. "Sekarang gue bahagia lebih tepatnya,"
"Dulu enggak?"
Yeri mengangkat kedua bahunya, "Mungkin dulu enggak, karena gue masih belum bener-bener move on dari Sehun, tapi ngelihat dia bahagia sama yang baru, gue harus bisa bahagia juga sama Arka,"
"Jadi lo jadiin Arka pelarian?"
"Mungkin... tapi sekarang gue bener-bener bahagia sama dia, kok."
"Tau darimana lo bahagia sama Arka?"
Yeri tersenyum dan meletakkan sumpitnya, "Gue ngerasa kehilangan ketika dia bener-bener sibuk, gue ngerasa seneng banget ketika mau ketemu dia, sederhana sih, tapi gue seneng aja," Joy mengangguk paham sembari meminum Sojunya.
"Gue denger bang Sehun lagi ada masalah sama pacarnya?"
"Iya kali? Gue udah bener-bener gak ngurusin dia lagi,"
"Lo masih dendam sama dia?"
"Enggak," ujar Yeri singkat, "buat gue sendiri, gak penting mau dapet karma apa enggak, yang penting kita berusaha menghargai satu sama lain aja, dia udah bahagia sama yang baru, jadi gue harus bahagia juga. That's all,"
"Serius?"
"Lagian pas putus sama Sehun gue jadi dapet banyak pelajaran juga sih, gue jadi sadar kalo selama pacaran gue banyak salah juga sama dia, nuntut aneh-aneh harus ini itu. Mungkin dia capek tapi gak enak ngomong ke gue, makanya cari baru. Karena dia juga semenjak sama Arka gue gak pernah nuntut aneh-aneh," Yeri menepuk pelan punggung tangan Joy, "Mending lo nyoba temenin bang Suho buat ikut rapat, kali aja emang dia baik buat lo,"
"Gitu ya? Agak males gue sebenernya,"
"Coba aja, kalo gak cocok ya gak usah diladenin. Lagipula gue yakin kenalan Bang Suho gak ada yang gak berbobot kok, you have to trust him,"
Joy terdiam sebentar, "Yaudah deh, gue coba temenin dia lusa,"
Keduanya tertawa dan menghabiskan malam-malam terakhir di Korea sebelum benar-benar kembali ke dunia nyata mereka.
//
😔😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story
FanfictionLet me tell you what the actually happens. I will tell you one by one. So sit here and listen to me.