"I'll be Your King"

1.8K 365 42
                                    

I wanna living in fairytale

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I wanna living in fairytale.

If you have princess name, but you are not living in fairytale, so what's the point on?

**

Sejak kecil, perempuan yang kerap disapa Lina oleh Mamanya ini, selalu bercita-cita ingin tinggal disebuah kastil besar seperti Barbie yang menjadi namanya. Thumbelina. Ia sungguh berangan dapat tinggal disana dan memiliki kehidupan selayaknya putri raja.

Bahkan sejak kecil, ia sering dibelikan sepasang sepatu berwarna merah muda dan sebuah gaun seperti putri kerajaan. Ia tak segan untuk mematut dirinya didepan cermin walaupun tak ada yang melihatnya. Sungguh. Ia sedari kecil sudah sangat percaya diri.

"Lina mau jadi putri!" Ucapnya setiap ia ditanya apa cita-citanya. Tak sedikit yang mentertawakannya, namun ada pula yang mendukungnya. Tentu karena paras eloknya yang sedari kecil sudah terlihat sehingga beberapa temannya tak menganggapnya aneh jika ingin menjadi seorang puteri.

Jemari perempuan itu terus mengaduk es teh yang ada didepannya. Sesekali ia menatap laki-laki didepannya sembari tersenyum. Laki-laki yang sudah ia kenal selama lebih dari tiga tahun ini, entah sejak kapan sudah menjadi "rumah" baginya. Ia selalu ada disaat suka maupun dukanya. Selalu ada disaat ia tertawa maupun menangis. Baekhyun adalah rumah untuknya.

"Kunaon atuh?" Tanya Baekhyun.

"Hm? Gak apa-apa. Enak?" Ucap Thumbelina sembari melirik ke arah pecel yang ada didepan Baekhyun.

"Enak dong. Namanya laper!" Perempuan itu tertawa sekilas. Jawaban singkat namun jujur yang selalu dilontarkan Baekhyun terkadang membuatnya tak mampu menahan senyumnya. "Teteh gak mau makan beneran?" Ia menggeleng. Nafsu makannya sedang hilang saat ini.

"Lagi gak laper. Nanti makan kok beneran kalo laper." Janjinya.

"Jangan gak makan. Nanti sakit. Yang repot siapa? Ambu."

"Iyaaa, bawel."

"Bawel ge bagen, yang penting nteu sakit!" Perhatian semacam ini mungkin terdengar biasa. Bahkan sering diucapkan oleh hampir seluruh laki-laki. Namun akan terasa beda jika yang mengucapkan Baekhyun. Terasa jujur menurutnya.

"Iyaaa, Baek, nanti makan, mungkin sejam lagi," Baekhyun mengangguk.

"Mau dibeliin apa kumaha?"

"Gausah, udah gausah dipikirin,"

"Ya harus dipikirin dong teh! Kumaha sih, kan bisa aja nanti tetep lupa makan maneh gara-gara kerja deui," Ekspresi wajahnya berubah serius. "Nanti beli roti nyak? Buat ganjel kali aja laper,"

"Iyaaaa," Perempuan itu hanya mengiyakan apa saja yang diucapkan Baekhyun. Mungkin beberapa orang menganggapnya seperti pelawak, namun jauh daripada itu, Baekhyun adalah seorang pemikir.

"Teh, Baek mau ngomong,"

"Ya ngomong aja, kan daritadi juga ngomong,"

"Serius ieu," Thumbelina mengalihkan pandangannya dari gelas es teh dan menatap Baekhyun. Raut wajahnya benar-benar serius sekarang.

"Kenapa?"

"Teteh masih kepikiran pengen jadi putri?" Tanyanya, yang justru membuat Thumbelina tertawa kecil. "Jawab atuh,"

"Emang kenapa?"

"Anu... Baek teh bisa bikin teteh jadi putri," ucapnya, membuat alis kanan Thumbelina terangkat. Ia menantikan hal ajaib apa yang akan dilakukan oleh Baekhyun. "Eh, nteu putri ding. You will be my queen," ucapnya pelan.

"Queen?"

"Eh? Bener teu inggrisnya teh? Bener nyak? Tadi udah tanya Sehun kitu!" Cerocosnya panik. "Would you be my queen... And I will be your king," ucap Baekhyun sekali lagi dengan pelan namun cukup untuk terdengar di telinga Thumbelina.

"Ini kamu ngomongin—"

"Iya ini teh ceritanya Baek mau ngelamar teteh atuh" Ia tertunduk, entah karena malu atau sedih karena ucapannya tak dapat langsung diterima.

"Oh, oke," Jawab Thumbelina singkat namun mampu membuat Baekhyun kembali mengangkat kepalanya.

"Serius teh?"

"Bilang mama sama papa. Kalo aku sih iya,"

"Atuhlah, kayak mas Anang wae," Thumbelina tertawa. "Nanti teh kalo beneran nikah nyak, kalo punya anak cewek, dinamain Odette!"

"Odette? Putri Angsa?" Baekhyun mengangguk. "Kamu tau dari mana Odette?"

"Ya browsing atuh teh!"

"Oh..."

"Dikira teh hp Baek cuma buat tembang sunda wae?" Lagi, Thumbelina tertawa.

"Jadi, kapan mau ngomong sama mama papa?"

"Secepetnya!" Jawabnya yakin dengan mata yang berbinar.

You will be my queen, and I will be your king.

Someday we can build our own empire and life happily ever after.

**

Hulla! Been long time since the last time I wrote hereeee. Shshhss 😣😣

Side StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang