Hujan mulai turun saat Delisa keluar dari kelas setelah mata kuliah terakhirnya. Tangannya merogoh ponsel miliknya yang ia simpan selama mata kuliah tadi agar tidak mengganggunya. Jemarinya dengan cepat mengetikkan pesan kepada seseorang dan tak berapa lama ia kembali mendapat balasan.
[Delisa]
Tendiiiiii nebeenggggggg[Tendi]
Ujan, ce. Gue bawa motor nih.
Kelas gue masih belom kelar.[Delisa]
Yaudah gue nunggu lo kelar kelas aja.
Sekalian nunggu ujan kelar[Tendi]
Gue bawa motor loh. Snow White lagi ngambek.[Delisa]
Iya gak papa. Bawel deh. Kayak gue gapernah naik motor aja.[Tendi]
Oke, nanti gue samperin di fakultas.Delisa mengeluarkan earphone dari tasnya dan membuka aplikasi pemutar musik, mencari lagu Not Afraid To Fall milik Shoffy untuk menemaninya menunggu Tendi tiba.
Sementara itu di Fakultas Komunikasi, Tendi sedang berjuang menahan kantuk di mata kuliah terakhirnya. Entah sudah berapa kali ia menutup mulutnya agar dosen didepannya tidak tau jika ia sedang menguap. Jemarinya beberapa kali bermain diatas layar ponsel untuk membalas pesan yang masuk dan setelahnya ia kembali mengunci ponselnya karena tidak ada lagi pesan yang harus ia balas.
Tiga puluh menit berlalu, akhirnya penderitaan Tendi berakhir. Secepat kilat ia langsung keluar kelas dan menghirup udara segar efek setelah hujan. Cuaca di luar kelas juga dingin namun berbeda dengan dingin AC. Ia menarik napas dalam dan membuangnya begitu saja kemudian berjalan menuju parkiran motor.
Hari ini Tendi ke kampus menggunakan motor. Tentu saja ini adalah momen yang langka karena sebenarnya ia tidak suka naik motor dan lebih memilih untuk nebeng Johnny atau Jeffrey, namun karena Snow White, mobilnya mogok dan Johnny Jeffrey memiliki jadwal kelas yang berbeda sehingga mau tak mau ia harus menggunakan motor.
"Untung gue bawa helm dua." Ia bermonolog sembari berjalan menuju parkiran. Suasana parkiran saat itu tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang sedang nongkrong di gazebo dekat parkiran. Begitu tiba di parkiran, Tendi langsung berdecak saat mendapati jok motornya basah terkena air hujan. "Gini nih malesnya naik motor. Basah! Kalo gue dudukin langsung, nanti dikira ngompol gue?!" Ia masih bermonolog.
"Oiya, gue kan bawa tisu." Ia merogoh ranselnya dan mengeluarkan sebungkus kecil tisu kemudian mulai mengelap jok motornya hingga agak kering. Setelah beres dengan jok motornya, ia langsung pergi menuju fakultas Delisa setelah sebelumnya mengabari kalau dia sudah perjalanan menuju kesana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side Story
FanfictionLet me tell you what the actually happens. I will tell you one by one. So sit here and listen to me.