Captain!

1.9K 348 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


##

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

##

"Heyyoooo! Good morning, captain! Time to wake up!"

Itulah kalimat yang didengar hampir setiap hari di sebuah rumah yang dihuni oleh sebuah keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak laki-laki yang kini bersekolah di sebuah TK di Jakarta.

"Captain! Wake up! The boat almost sailing!" Chanyeol berusaha membangunkan anak laki-laki satu-satunya itu agar tidak terlambat berangkat sekolah.

Sementara itu, Windi sedang sibuk di dapur, menyiapkan sarapan untuk keduanya. A simple breakfast for the special persons.

"Udah bangun?" Tanya Windi dari ambang pintu.

"Belum. Susah banget bangunin dia. Masak setiap pagi hari harus gini terus?" Chanyeol mengeluh sembari duduk disamping ranjang anaknya.

"Nah, you just didn't know the tricks." Jawab Windi sembari memasang senyum miring di wajahnya. Ia kemudian mendekatkan diri ke Dirga dan berbisik di telinganya, yang langsung membuat Dirga langsung membuka mata dan bergegas bangkit meninggalkan tempat tidur, membiarkan papanya terbengong.

"KOK?" Seru Chanyeol.

"I told you. You just didn't know the tricks. Udah buruan sana mandi. Biar Dirga sarapan dulu terus mandi." Windi ikut beranjak dari tempat tidur Dirga dan menyusul anaknya di meja makan.

Sementara Chanyeol mandi, Windi membantu Dirga untuk sarapan. Ia tertawa saat melihat Dirga duduk di kursi makan sembari menahan kantuk. "Wanna wash your face first? And brush your teeth?" Tanyanya yang hanya dijawab anggukan oleh Dirga.

Windi membantu Dirga turun dari kursinya dan menggandengnya menuju kamar mandi yang ada di kamar Dirga. Tangan telaten Windi membantu Dirga membasuh muka dan menyikat gigi hingga selesai.

"Do you wanna take a bath first or have a breakfast first?"

Dirga berpikir sebentar lalu dia menjawab "take a bath!" Dengan senyum ceria. Kini ia sudah tidak mengantuk lagi.

Setengah jam kemudian ketiganya sudah duduk di meja makan, didepannya sudah ada piring dan roti panggang beserta telur dan susu. Sarapan sederhana ditemani orang-orang spesial.

"Moooom, Can I have another glass of milk again?" Tanya Dirgantara.

"Oh sure! Apa yang gak buat kamu?" Windi langsung menuangkan susu lagi di gelas Dirga.

"Sayang." Panggil Chanyeol.

"Hm?"

"Kasih tau dong!"

"Apa?" Jawab Windi disertai kernyitan dahi.

"Cara bangunin Dirga." Pertanyaan Chanyeol membuat Windi tertawa kecil.

"Tanya aja anaknya." Ia menunjuk Dirga dengan dagunya.

"Capt! How does mommy wake you up?"

"Ng? Mommy said 'the breakfast is ready!'"

"Then?"

"That's it, Dad. Nothing else." Jawab Dirga kemudian melanjutkan sarapannya.

Chanyeol melihat ke arah Windi yang kini sudah tertawa.

"Udah tau sekarang caranya?"

"But Dad, it won't works if you say that to me."

"Why???"

"Your voice is soooooo annoying. Not like mommy."

"HAHAHAHAHAHA" Kini Windi sudah terbahak didepan Chanyeol. "Dirga why you said that???"

"Hehe, suara Daddy emang berat banget. Not like you. And he kinda annoying sometimes." Dirga kemudian melirik sekilas ke arah Chanyeol. "Sorry dad, you said I just said the truth."

"That's my son!" Kemudian keduanya melakukan tos.

"OH JADI UDAH NGERENCANAIN YA???" Ujar Chanyeol dengan nada kesal dibuat-buat. "Dad ngambek ya! Nanti Dirga minta ke timezone gak Dad anter!"

"It's okay. I still have mom." Ucapnya sambil tertawa kecil.

"How you dare..." Ucap Chanyeol dengan ekspresi wajah tak percaya. "It hurts me okay?"

"Hehe, I'm just kidding, Dad. You are my precious daddy I ever have okay!" Ujar Dirga kemudian turun dari kursi makan dan memeluk Chanyeol. "But I'm not kidding the part your voice is so annoying, especially in the morning." Kemudian ia tertawa.

"He is indeed your son, Yeol. Both of you are a heavy teaser!" Ucap Windi diiringi tawa ketiganya.

##

Maap-maap ye kalo ada salah grammar. Namanya ja belajar.

Side StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang