Day One

2.1K 313 18
                                    

         Jeffrey meletakkan headphone yang ia gunakan setelah memberikan pesan penutup untuk siarannya malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey meletakkan headphone yang ia gunakan setelah memberikan pesan penutup untuk siarannya malam ini. ia menyandarkan tubuhnya di kursi dan memeriksa ponsel, membalas pesan masuk yang memberikannya selamat ulang tahun hari ini. Jarinya terus mengetikkan balasan, namun tak ada satu pesan pun yang masuk dari seseorang yang ia tunggu bahkan hingga malam hari.

Jujur saja Jeffrey benar-benar menunggu pesan dari Kylana, perempuan yang beberapa bulan ini terus menemaninya kemana-mana. Jeffrey menghela napas berat hingga tanpa sadar hal ini menarik perhatian Jova.

"Kenapa?"

"Oh, gak apa-apa," Jeffrey tersenyum kemudian berdiri dari kursinya, mengambil tas ransel yang ia letakkan di samping meja siarannya. "Lo mau balik kapan?"

"Habis ini, gue mau ngurusin data siaran dulu, lo duluan aja kak," Jeffrey mengangguk.

"Yaudah gue duluan aja ya?"

"Sip!" Jeffrey berjalan meninggalkan ruang siaran, saat ia membuka pintu ia melihat perempuan itu, perempuan yang pesannya ia tunggu dari pagi hingga akan habis hari ulang tahunnya. Kylana, berdiri menggunakan kemeja yang dibalut dengan long cardi berwarna coklat sembari membawa kue di tangannya dengan hiasan beberapa lilin yang membuat wajah Jeffrey terkena cahaya kuning pantulan dari api lilin.

          "Selamat ulang tahun, Jeff!" ucap Kylana sembari tersenyum, hal ini tentu saja membuat Jeffrey ikut tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat ulang tahun, Jeff!" ucap Kylana sembari tersenyum, hal ini tentu saja membuat Jeffrey ikut tersenyum. Entah mendapat dorongan dari mana hingga tangannya bergerak mengusap kepala Kylana, sehingga gadis tersebut terdiam mematung sembari melihat ke kedua mata Jeffrey.

"Makasih ya," ia masih tersenyum.

"Di-ditiup dong! Capek nih!" serunya, membuat Jeffrey tersadar dan buru-buru melepas tangannya dari kepala Kylana. "Make a wish dulu!"

Jeffrey menautkan kedua tangannya dan menaruhnya di depan dada, matanya terpejam, ia memanjatkan do'a kepada Tuhan, berharap apa yang ia harapkan akan tercapai. Tak lama berselang, ia membuka matanya kembali dan meniup lilin hingga seluruh lilin di kue tersebut mati.

"Yeey!" sorak Kylana. "Happy birthday!" perempuan itu tertawa hingga seluruh giginya terlihat dan matanya terpejam.

"Kyl? Ngapain lo disini?" tanya Jova saat keluar dari ruang siaran.

"Ngasih kejutan lah, lo pikir ngapain?"

"Hah? Gue aja gak pernah lo kasih?"

"Lo udah gede," Jova mendengus kesal mendengar balasan kakaknya yang justru membuat Jeffrey tertawa. "Jeff," panggil Kylana, membuat laki-laki tersebut berhenti tertawa. "Kamu mau gak jadi pacar aku?" ucapnya membuat Jeffrey kini terdiam, pikirannya berusaha mencerna ucapan Kylana.

"Kyl? Anjir?" sedangkan Jova dari balik punggung Jeffrey menatap tak percaya dengan kakaknya. Kylana berjalan ke arah meja terdekat dan menaruh kue yang sedari tadi dia pegang dan kembali ke posisi semula, didepan Jeffrey.

"Tunggu, ini kamu nembak aku?" tanya Jeffrey yang hanya dibalas anggukan oleh Kylana. "Kok?"

"Yah, gamau ya? Ya gak maksa juga sih, kan aku cuma ngungkapin aja,"

"Bukan gitu, maksud aku,"

"Berarti mau dong?" potong Kylana.

"Hah? Bukan," Jeffrey menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

"Terus?"

"Kok kamu duluan?"

"Ya emang gak boleh?"

"Ya boleh, tapi kan gimana?" Jova yang sedari tadi melihat keduanya kini justru menjadi bingung.

"Intinya kamu mau gak jadi pacarku? Kalo iya ya berarti kita jadian, kalo enggak kita temenan aja, aku janji gak akan ada yang—"

"Iya, mau," potong Jeffrey cepat. Kylana menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat mendengar jawaban Jeffrey. "Maksud aku, aku pengennya nembak kamu duluan, tapi aku belum tau kapan, takut kamu nolak, kan aku jadi keliatan cupu banget kalo gini, Kyl!" Kylana tertawa mendengar ucapan Jeffrey.

"Hahaha, gapapa kali, Jeff! Eh, beb!"

"Maaf ya gara-gara pikiran aku yang serba takut sampe harus bikin kamu ngungkapin duluan,"

"Gapapa, beb, santai aja," Kylana menyenggol lengan Jeffrey dengan pundaknya sembari tertawa. Sementara itu Jova dari belakang memasang ekspresi jijik kepada keduanya. "Heh, lo gak ada niatan nyelametin kita apa? Kakak lo baru dapet pacar kali,"

"Yaelah, males!" Jova berjalan melewati keduanya menuju parkiran mobil.

"Ye! Dasar!" punggung Jova menjauh dan hilang dalam gelap, tak lama berselang ponsel Kylana berbunyi tanda pesan masuk.

From: Jova 🤖
Selamat ya, inget adek lo tetep prioritas utama, bukan cowok lo doang.
Inget, lo dari kecil sama gue, bukan sama Jeffrey, however, congrats for your day one with him! Be happy!

Kylana tersenyum membaca pesan dari Jova, "Dasar, tsundere,"

//
Cie

Side StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang