A' Heru

1.5K 282 51
                                    

Jika Heru harus menyebutkan alasan dia selalu berkunjung setiap minggu ke rumah Baekhyun walaupun ia harus menghadiri talkshow bukunya, pasti ia akan menjawab "Kangen Gandana Gandini!".

Jam dinding di ruang tengah rumah Baekhyun menunjukkan pukul 9 pagi, dua jam lagi ia harus tiba di gedung aula kampusnya dulu untuk mengisi talkshow dengan para penulis muda lainnya, namun ia masih di rumah Baekhyun, tertawa bersama Gandana dan Gandini hingga ia hampir mengeluarkan air mata.

"A' Heru! Coba kejer Ganda!" Seru Gandana yang kemudian ia berlari untuk menghindari Heru. Tanpa menunggu aba-aba, Heru langsung berdiri dari duduknya dan mengejar Gandana, diikuti Gandini yang berusaha untuk mencegah Heru menangkap saudara kembarnya itu.

"A' Heru coba kejer Gandini juga! Wleee!" Ejek Gandini sambil menjulurkan lidahnya, mencoba mengalihkan perhatian Heru dari mengejar Gandana.

Heru bergantian berlari mengejar Gandini sembari tertawa.

"Ah, curang!" Seru Heru tiba-tiba. Napasnya terengah karena terus meladeni Gandana dan Gandini bermain. "A' Heru sendirian, kalian berdua!" Protesnya.

"Tapi kan A' heru udah gedeee," ucap Gandini sambil berdiri disamping Gandana. Keduanya membuat jarak sekitar lima kaki dari Heru yang kini sibuk mengelap peluh di dahinya.

"Iyaaa, A' Heru dah GEEEDDEEEE," Gandana memberi penekanan terhadap kata 'gede' sembari mengangkat kedua tangannya, menirukan pose monster di serial kartun yang ia tonton kemarin.

"Tapi... Tetep aja... Kalian berdua. A' Heru capek!" Kini Heru terduduk. Ia menyerah meladeni kedua keponakannya itu. Ia masih harus menghemat tenaga untuk mengisi talkshow nanti.

"Ru, jam berapa ke kampus? Udah jam segini loh." Ucap Thumbelina yang tiba dari dapur membawa segelas air untuk Heru dan dua kotak kecil susu untuk kedua anaknya.

"Teh, Heru numpang mandi lagi yak? Bau abis main."

"Bawa ganti tapi?"

"Gak sih..."

"Yaudah pake bajunya Badar aja,"

"Kegedean dong?"

"Dimasukin celana dong. Biar rapi," ucap Thumbelina sembari membuka plastik sedotan susu kotak untuk Gandini. "Apa mau teteh pilihin?"

"Boleh deh, Teh. Nanti Heru tinggal pake. Gak formal-formal banget kok,"

"Oke bentar,"

Thumbelina kemudian berjalan menuju closet milik Baekhyun, dimana disitu tersimpan semua baju milik Baekhyun, koleksi parfum, dan aksesoris pelengkap lainnya. Tangannya sibuk memilih kemeja hingga ia mengambil sebuah kemeja putih. Tangannya kembali bergerak menuju koleksi sweater dan knit vest milik Baekhyun dan terpilihlah warna coklat oranye untuk Heru.

 Tangannya kembali bergerak menuju koleksi sweater dan knit vest milik Baekhyun dan terpilihlah warna coklat oranye untuk Heru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih, ini aja. Pake kemeja putih sama knit vestnya. Jarang dipake juga sama dia."

"Beneran nih gak papa?"

"Kenapa emangnya? Nanti biar teteh yang bilang. Dah buruan mandi. Belom otwnya nanti macet!"

Sekali hentak, Heru langsung berdiri dan menuju kamar mandi, tak lupa membawa baju yang sudah dipilihkan Thumbelina.

"HANDUKNYA AMBIL DI ETALASE ATAS YA!" Teriak Thumbelina.

"IYAAA, TEEEHHHH!"

**

Heru sudah siap hendak pergi menuju kampusnya hingga Gandana dan Gandini menghampirinya yang sedang memakai sepatu.

"Yah A' Heru dah mau pergi!" Gandini memasang wajah sedih.

"Nanti kita main berdua lagi dong,"

"Nanti A' Heru kesini lagi deeeh, kalo pulangnya gak kemaleman. Gimanaa? Nanti A' Heru bawain jajan."

"Gak mau ah." Gandini menolak. "Maaa, mau ikut A' Heru!" Tiba-tiba Gandini merengek.

"Eh? Mana boleh. A' Heru ada acara penting."

"Nanti A' Heru main lagi deh kesini, ya? Gandana Gandini main berdua dulu, sama Mama, ya?" Ucap Heru menenangkan Gandini. "Bang Badar masih lama pulangnya, Teh?"

"Kayaknya sih sore juga udah pulang."

"Nah tuh, sore Daddy udah pulang. Nanti Gandini main lagi sama A' Ganda, A' Heru sama Daddy!" Heru berucap dengan riang. "Iya, kan Gandana?"

Gandana mengangguk. "Nanti sore kita main lagi sama-sama. Gandini laper gak? Temenin A' Ganda makan yuk!" Ujar Gandana sembari menggandeng tangan adiknya untuk kembali memasuki rumah.

Saat keduanya berjalan masuk, Heru memperhatikan keduanya, Gandana kembali menengok ke arah Heru sembari tersenyum lebar dan mengedipkan kedua matanya, membuat Heru mau tak mau tertawa sembari menggelengkan kepala.

"Persis Bang Badar. Kocak."

//

E e e eeee, jadi kerjaannya Heru👀👀

Side StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang