Pukul 4 sore, aku sedang berada di rumah Sean. Ini kali pertama aku main ke rumahnya, tentu saja aku senang.
Meski ada satu hal yang membuatku khawatir, rumah Keyla di samping rumah Sean. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana setiap hari mereka bertemu, saling menyapa atau bersenda gurau. Tidak di sekolah, tidak di rumah. Bagaimana jika Sean akhirnya menyukai Keyla?
"Diana!" Sean secara tiba-tiba saja menepuk bahuku dari belakang. Aku kaget bukan main.
"Sean!" Aku berteriak kesal.
Dia hanya tertawa terpingkal-pingkal seraya terduduk di sampingku, di balkon rumahnya.
"Gak lucu bego!" Aku mendengus sebal, masih mengusap-usap dadaku.
"Lagian, suruh siapa bengong"
Aku tidak menjawab, hanya mengubah posisi dudukku menjadi berhadapan dengannya. Mataku menatap wajahnya serius, "Sean gue mau nanya"
"Nanya apa?"
"Hampir lima bulan kita kenal, dan gue gak tau apa-apa tentang lo" kataku serius.
Dia langsung melengos, "lo kan tau gue Sean Yudhistira Putra, sekolah di SMA Taruna kelas sebelas." Jawab Sean. Entah perasaanku saja atau tidak, aku merasa dia gugup.
"Keluarga lo," aku memberi sedikit jeda, "lo gak pernah cerita apapun tentang keluarga lo ke gue" ucapku hati-hati.
Dia menatapku, kali ini terlihat kilatan emosi di matanya, "gak semua hal tentang gue bisa gue ceritain ke orang lain"
"Orang lain? Gue orang lain buat lo?"
"Setiap orang punya privasi, Di! Sekalipun lo pacar gue, lo gak berhak tau tentang privasi gue!" Kali ini suara Sean dingin. Aku tertegun, dia sepertinya marah besar.
Aku mengangguk pelan, "maaf kalo lo gak suka," kataku tercekat. Aku beranjak bangkit, "gue balik dulu ya." Kataku lagi dan berlalu pergi.
Sean tidak melalukan apapun, ia tetap pada posisinya. Lagi-lagi, aku merasa seperti orang asing bagi Sean.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden [Proses Revisi]
Teen FictionWAJIB KASIH VOTE!!! Kesalahan ku hanya satu, di saat aku jatuh cinta, maka aku benar-benar jatuh. Terlalu sulit mengalihkan pandangan pada sesuatu yang terlalu dekat. Aku sibuk mengejar dia yang justru semakin terlihat seperti ilusi. Sampai akhirnya...