[Minho] - Cemburu

15.6K 1.2K 73
                                    

Tok tok tok...

Alis gue mengkerut bingung ketika mendengar pintu apartemen gue diketok berapa kali. Jam 11 malam, siapa yang bertamu semalam ini?

Sebenernya gue agak takut, apalagi disini gue sendirian.

Pas gue mencoba mengintip siapa yang ada diseberang pintu, mata gue langsung membelalak kaget.

NGAPAIN SIH KAK MINHO ADA DISINI??! SEJAK KAPAN DIA TAU APARTEMEN GUE.

Karena gue agak kasian, jadi gue membukakan pintu apartemen. Gue kaget, tiba-tiba badan Kak Minho limbung dan refleks gue tangkap.

Aroma alkohol langsung menyeruak masuk ke indra penciuman gue.

"KAK MINHO, KOK LO MABUK GINI SIH?!"

Gue langsung panik dong, pas udah nutup pintu apartemen dengan langkah terseok-seok gue menuntun Kak Minho dan membaringkan dia di sofa panjang tempat gue duduk sebelumnya.

Gue memijit pangkal hidung gue. Bagaimana bisa orang seperti Kak Minho ini bisa mabuk-mabukkan kayak gini.

Gue berjongkok menatap wajah Kak Minho yang kini memejamkan matanya. Sumpah ya, ini baru pertama kalinya gue lihat Kak Minho teler kayak gini.

Pas gue mau pergi ninggalin dia, tiba-tiba tangan gue ditahan. Gue yang kaget hanya menatap Kak Minho yang kini juga balas menatap gue.

"Jangan pergi." Ucapnya dengan suara serak.

Lalu detik berikutnya gue semakin dibuat kaget ketika dia menarik badan gue sehingga gue duduk diatas pangkuannya. Kak Minho menatap gue intens, ah sial kenapa gue jadi gugup kayak gini sih.

Ingat dong, dia itu lagi mabuk.

Kak Minho memajukan wajahnya, kini wajah kita hanya berjarak beberapa centi. "Kamu kenapa lebih milih pacaran sama sama Bangchan sih?"

"Ehhh??????"

Kak Minho semakin memeluk pinggang gue dengan erat. Wajahnya ia sembunyikan di cekuk leher gue.

"Kamu ga tau kalo kakak sayang banget sama kamu? Kenapa kamu lebih milih pacaran sama Bangchan dari pada sama Minho, kenapa?"

Gue merasa leher gue basah, Kak Minho nangis?!! Astaga, gue tau otak Kak Minho itu ga ada. Tapi kenapa harus sebodoh ini sih?????

Tangan gue menepuk-nepuk punggung Kak Minho, berusaha menenangkan orang yang akhir-akhir ini selalu bersama gue dan selalu membuat gue tersenyum bahagia.

"Stttt, Kakak salah paham. Kak Chan itu sepupu aku, kita emang dekat ya karena sepupuan."

Kak Minho menegakkan badannya, ia menatap gue dengan matanya yang menatap lurus mata gue. "Beneran?"

Gue terkekeh, "iyaaaaa."

"T-tapi katanya si Bangchan?"

"Mau aja sih dibohongin."

Gue nyubit pinggangnya yang membuat Kak Minho meringis. Karena kesal gue bangun dari pangkuannya dan menarik Kak Minho untuk berdiri. Gue baru tau kalo Kak Minho mabuk sikapnya jadi mudah cengeng kayak gini.

"Ganti baju kakak, minjem punya Kak Chan aja. Dia dulu pernah nginep disini kok."

Kak Minho hanya mengangguk pasrah, membuat gue tersenyum tipis.

Setelah Kak Minho mengganti bajunya, gue langsung masuk ke dalam kamar.

"Kakak kan lagi mabuk, tidur aja di kasur." Gue mengambil bantal dan selimut gue, "nanti (y/n) tidur diluar."

Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang