"Lo tau nggak... Katanya ada asisten dosen ganteng banget yang bakal gantiin sementara Profesor Kim selama beliau di Australia."
Aku tersenyum tipis mendengarkan Lia yang tengah semangat bercerita. Menurut kabar angin yang kami dengar memang akan ada salah satu dosen muda baru yang akan menggantikan Profesor Kim di kelas. Ditambah lagi banyaknya rumor yang mengatakan kalau rupa dosen muda baru itu sangatlah rupawan.
"Emangnya lo tau dari mana?" Tanyaku pura-pura tertarik dengan topik pembicaraannya.
Ryujin menggeser bangkunya, mendekat ke Lia dan mendengarkan secara seksama. Padahal aku lihat tadi dia tengah asik menonton drama web di ponselnya-tapi setelah Lia memulai sesi menggosipnya tiba-tiba saja gadis itu ikut bergabung.
Apakah menggosip itu salah satu cara pemersatu bangsa?
"Yang gue denger dari anak offering sebelah, si Minju sih gitu." Sahut Ryujin.
Lia menepuk tangannya, sepertinya terlalu bersemangat dengan topik ini. "Wah... gila, beneran penasaran gue."
Keduanya sibuk bercerita, sesekali aku menanggapinya. Sampai-sampai kami tidak sadar kalau asisten dosen yang baru saja diceritakan masuk ke dalam kelas dengan senyum kelewat tampan.
Pria itu mengetuk pintu sebelum masuk ke kelas dan menutupnya. "Permisi, apa benar kelas ini offering BB?"
Gadis-gadis di dalam kelasku hampir menjerit tertahan ketika melihat wajah tampan berlesung pipi itu. Sontak semuanya serentak menjawab, mengiyakan ucapan pria itu.
"(Y/n), gila... Ternyata lebih manis dari yang gue bayangin, mana daddyable gini anjir!" Lia berbisik pelan di sampingku.
Aku hanya mendengus geli menanggapinya, kemudian mengambil binder di dalam tas tanpa mau melihat seseorang yang kini menarik atensi seisi kelas. Khususnya para mahasiswi di kelasku, semuanya seakan terhipnotis oleh kharisma yang ia miliki.
"Selamat pagi semua. Jadi saya di sini akan menggantikan Profesor Kim untuk beberapa waktu ke depan. Oke, apa kita perlu kenalan?"
Sontak, setelah mendengarkan pertanyaan yang hampir mirip penawaran berharga ini-seluruh mahasiswi di kelasku langsung berteriak dengan semangat menyuruh asisten dosen tampan ini untuk langsung memperkenalkan diri. Dan entah kenapa aku langsung malas melihat betapa antusiasnya mereka.
"Oke oke, jadi nama Bapak Christopher Bang. Kalian bisa panggil saya Pak Chan."
Bangchan menatap ke arah Nancy yang mengacungkan tangannya. "Iya, yang baju merah."
"Umur Bapak berapa?"
Bangchan terkekeh, "Oh ... Bapak masih muda kok, bulan besok udah 26 tahun."
Anak-anak kelas semua menatap kagum ke arah Bangchan. Sedangkan aku-entah kenapa semakin dibuat malas untuk menyimak atau sekedar menanggapi acara pengenalan yang sedang berlangsung di depan kelas. Aku lebih memilih untuk menghabiskan tenagaku mencoret-coret binder dengan absurd.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]
Cerita Pendek[FOLLOW SEBELUM BACA] "Imagining is as good as reality" imagine story using (your/name) bahasa -shortstory Started : 26-04-2018 Ended : 28-08-2020 aesthetic cover by @GYUWOOST ©Marklipss,2018