Kak Chan yang tadinya sedang asik dengan laptopnya, kini mengalihkan pandangannya ke arahku yang berada di depan pintu kamarnya.
Dia menghela napas pelan sebelum meletakkan laptopnya ke atas meja belajarnya. "Kakak lagi sibuk banget. Kamu ajak temenmu yang lain aja ya?"
Aku mengerucutkan bibir, "Temenku sibuk semua Kak... Gak ada yang bisa diajak main."
"Biasanya juga kamu ngajak Felix. Ganggu dia aja sana, kakak sibuk hari ini."
Aku menghela napas pelan kemudian mengangguk. "Ya sudah kalau begitu."
Sebenarnya aku sudah menebak kalau menghubungi Felix pun hasilnya akan sia-sia karena pemuda itu pasti juga sama sibuknya seperti Kak Chan.
Dan benar saja tebakanku. Felix tidak bisa menemaniku keluar. Dia malah menyarankan aku untuk chattingan dengan bot di telegram. Katanya sih lawan bicara kita di bot itu random. Awalnya aku tidak tertarik ketika Felix mengirimkan ku kontak bot itu--tapi lama-lama aku juga penasaran karena rasa bosan.
Jadi kuputuskan untuk merebahkan diri di atas kasur, lalu fokus ke aplikasi chatting ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
/search
Partner found 🐵 /next - find a new partner /stop - stop this dialog
Halo sayang
Apa
Dih 😭 Cewek lo?
Cowok☹️ Lo cewek ya?
Iya
Aww.... Ayang😍
PADAHAL MAH GUE JUGA COWOK 😭
Hah?
Iya gue cowok wkwk Asik gak sih ngeprank orang
T-tapi gue cewek Mau di stop aja?
Eh Gausah Lo asik kayanya
Hehe Emang
Btw Suka kucing?
Suka bangetttt Mau melihara kucing, tapi udah punya anjing
Mau lihat kucing gue gak
Boleh?
Boleh Nih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.