[Felix] - Cemburu

22.6K 2.1K 507
                                    

Jsjsjsjsjsjsjjssjjeejejsjskskssksksjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjsjjwsjjs ini aku revisi jadi semi baku juga, jangan lupa komennya~ koreksi juga kalo ada typo yang ketinggalan ╥﹏╥

•--•




Saat ini aku dan Felix tengah menikmati makan siang di kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini aku dan Felix tengah menikmati makan siang di kantin. Dari tadi memang Felix mengomeliku karena hampir melupakan makan siangku. Padahal aku gampang sakit, apalagi Mama juga sudah menitipkan ku dengan Felix, jadi dia merasa kalau aku adalah tanggungjawabnya.

Saat asik menghabiskan makanan milikku, tiba-tiba Mark datang mendekati meja kami. Tentu saja hal tersebut membuatku menghentikan pergerakan sendok dan menatap lelaki itu bingung.

Mark menatap ke arahku sebentar kemudian ia berbicara kepada Felix yang berada tepat di sebelahku. "Lix, pacar lo gue pinjem dulu ya?" Tanya Mark.

Tatapan Felix yang awalnya biasa saja kini berubah menjadi menatap tidak suka. "Mau apa lo?"

Mark menggaruk tekuknya yang sebenarnya tidak gatal sama sekali. "Kan dia sekretaris OSIS, ada proposal yang harus diurus."

Baru saja Felix ingin membuka suara, aku langsung menyelanya. Bisa panjang urusannya jika Felix membalas perkataan Mark terus-terusan.

"Lix... aku ikut Mark ke ruang OSIS ya? Kamu lanjut makan sendiri gak masalah kan?"

Bukan hanya tidak mau Felix ribut dengan Mark. Dia memang mantan pacarku, tapi dia juga kakak kelas kami dan juga menjabat sebagai ketua OSIS.

Felix hanya menghela napas kasar, lalu ia membuang muka.

"Terserah."

Kini aku dan Mark berjalan beriringan menuju ruangan OSIS yang berada satu lantai dengan kantin sekolah. Selama perjalanan kami hanya terdiam hanyut dalam pikiran masing-masing. Hingga pada akhirnya Mark membuka suara.

"Felix itu terlalu posesif. Kok lo betah?"

Aku hanya tersenyum, kemudian menjawabnya dengan tenang.

"Mending posesif dari pada gak ngakuin gue sebagai pacar."

Jawaban yang aku berikan barusan membuat Mark bungkam.

Mungkin juga dia merasa tersindir, tapi aku tidak peduli. Kami putus karena Mark dulu tidak mengakuiku sebagai pacarnya. Dia malah memperkenalkan ku sebagai seorang adik kepada teman-temannya tanpa sepengetahuanku.

Dulu aku hanya diam memakluminya.

Tapi ternyata ada kebohongan lainnya yang membuat hatiku bertambah sakit.

Teman seangkatan Mark mengatakan bahwa Mark berbohong lagi padaku.

Mark berselingkuh pada saat anak-anak OSIS camping. Mark yang mendua dengan teman sekelasnya yang merupakan anak OSIS juga, membuatku kecewa dan langsung mengakhiri hubungan kami tanpa pikir panjang.

Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang