Kepada tuan yang duduk di singgasana hati...
Kau itu ke ambiguan yang sesungguhnya.
Jangan menjebakku di situasi seperti ini.
Ku ingin jatuh tapi ku ragu.
Ku ingin jauh tapi kau rayu.
•••
🌙🌙🌙
Namanya Yang Jeongin, lelaki yang tiga bulan lalu bercengkrama denganku memecah keheningan malam kala itu.
Malam yang sangat menyebalkan untuk gue... Malam dimana gue yang kesal terhadap hidup gue sendiri.
"Sudah gue bilang, nggak ada namanya manusia gagal. Lo saja yang kurang berusaha dan memilih untuk kalah."
Gue mendengus, memilih untuk tidur di sofa dan mengabaikan celotehan dari Jeongin yang tidak ada habis-habisnya selama satu jam yang lalu.
Saat ini kita berdua berada di apartemen gue. Sebenernya gue sama sekali nggak menyuruh Jeongin buat ke sini, tapi karena dia habis gue kabarin kalau judul skripsi gue di tolak sama dosen pembimbing gue untuk yang ke tiga kalinya.
Alasan gue pertama kali bertemu dengannya pun masih seputar hal yang sama. Waktu itu gue saking frustasinya berdiri menatap kosong ke sungai yang ada di depan mata.
Yang buat gue tertawa konyol saat itu adalah, tiba-tiba ada cowok yang bahkan nggak gue kenal langsung narik gue ke dalam pelukannya dan langsung diberi kata-kata penyemangat dan jangan memilih bunuh diri untuk jalan yang terakhir.
Gue membuka mata lalu menoleh ke arah Jeongin yang duduk lesehan di depan sofa yang gue tidurin. "Lo ingat nggak waktu pertama kali kita ketemu?"
"Lo ngungkit masalah itu lagi beneran gue cium ya!" Ancamnya.
Dan jangan lupakan mata tajam bak rubah itu menatap gue.
Gue memanyunkan bibir lalu mengalihkan atensi gue ke langit-langit apartemen gue. "Apa salahnya coba gue ngomong masalah itu, lagian lo kan cuma meluk sama ngo—"
Ucapan gue langsur terhenti ketika Jeongin menindih tubuh gue di atas sofa.
"—mong, ADUH JEONG GUE MULES DAH LO PERGI PINTUNYA LANGSUNG DITUTUP YA!"
Gue langsung dorong badannya kenceng terus lari ninggalin Jeongin di ruang tengah yang terkekeh pelan karena berhasil membuat gue salah tingkah.
"Heran dah ini cewek nggak ada anggun anggunnya sama sekali. Untung dah gue suka, jadi nggak masalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]
Short Story[FOLLOW SEBELUM BACA] "Imagining is as good as reality" imagine story using (your/name) bahasa -shortstory Started : 26-04-2018 Ended : 28-08-2020 aesthetic cover by @GYUWOOST ©Marklipss,2018