[Bangchan] - Kangen Ayah

6.4K 859 59
                                    

"Halo... Kenapa dik?"

Aku menggigit bibir bawahku ragu, Mas Chris hari ini sudah izin kalau lembur bekerja. Tapi aku juga bingung harus bagaimana lagi menenangkan Jeongin yang rewel ingin ayahnya pulang cepat. Pada akhirnya aku menghela napas pelan lalu menjawabnya.

"Mas kapan pulang? Jeongin dari tadi rewel mau main dengan ayahnya katanya..."

Mas Chris terdiam sebentar. Aku tahu dia juga bingung hendak menjawab apa karena posisinya dia benar-benar tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Lagi pula yang aku herankan, tumben sekali Jeongin mencari sang ayah, biasanya dia menempel sekali denganku dari pada dengan Mas Chris.

"Coba hp kamu kasih ke Jeongin dulu, biar mas yang coba ngomong sama dia."

Aku mengikuti perintahnya, Jeongin yang dari tadi terlihat antusias ketika aku berbicara dengan Mas Chris akhirnya berseru senang karena ia bisa mendapatkan giliran berbincang dengan sang ayah.

"Ayah!" Pekik Jeongin senang. "Kakak mau main sama ayah... Ayah kapan pulang?"

Aku tahu di tempat kerjanya Mas Chris pasti tersenyum lebar mendengar suara buah hati kami. "Tumben sekali Kakak mencari Ayah? Biasanya kan nggak mau, maunya sama Bunda?"

Jeongin cemberut, membuat pipi bundarnya terlihat lucu sekali. "Tapi kan malam ini Kakak mau main dengan Ayah! Bunda capek, Kakak nggak mau nyusahin bunda."

Aku tersenyum mendengar ucapan Jeongin. Sebenarnya aku hanya kelelahan karena akhir-akhir ini aku gampang lelah.

"Bundanya sakit?" Tanya Mas Chris terdengar khawatir diujung sana.

Aku mengode Jeongin agar mengatakan tidak. Untungnya anakku yang tampan dan pintar ini sangat penurut denganku.

"Nggak ayah, bunda cuma perlu bobok. Ayah kapan pulang sih?"

Aku mendengus geli, sepertinya jagoan kecilku ini tidak sabaran.

"Ayah pulangnya malam sayang, Kakak udah tidur pas ayah pulang."

"Kalau begitu Kakak tunggu sampai ayah pulang."

"Anak ayah kan pintar, menurut ya sayang? Jaga bunda selama ayah belum pulang. berhubung besok libur, kita jalan-jalan ke kebun binatang bertiga. Bagaimana?" Tawar Mas Chris.

Jeongin memperlihatkan ekspresi berpikirnya, membuatku tersenyum menahan gemas. Aku memindahkannya ke pangkuanku lalu kembali mendengar perbincangan anak dan suamiku.

"Janji ya ayah?"

Mas Chris tertawa pelan. "Iya janji, tidur ya... Katanya Kakak mau tinggi, jadi nggak boleh begadang."

"Oke kapten! Jeongin sayang ayah!" Setelah itu Jeongin langsung mematikan panggilannya tanpa menunggu jawaban dari sang ayah.

"Loh kok dimatikan?"

"Biar ayah nggak dengar suara bunda, terus kangen. Nanti kan kalau kangen ayah pulangnya cepet." Jawab Jeongin polos.

Oh astaga, aku tanpa sadar tertawa mendengar jawaban Jeongin. Sepertinya aku salah membiarkan Jeongin terlalu sering bertemu dengan Kak Hyunjin.












•••

Yok yang ambyar cung tangan

Yok yang ambyar cung tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang