long time no see! <3
Perkuliahan hari ini terasa membosankan. Beberapa kali gue menguap karena menahan rasa kantuk yang datang dengan lancangnya, padahal setelah ini akan ada kuis.
Kepala yang gue tumpu di lipatan kedua lengan langsung menoleh ke samping—menatap dalam diam lelaki yang tengah memainkan ponselnya itu.
Baru saja gue membuka kedua belah bibir—Pak Yungjae masuk ke kelas dengan wajah datarnya. Gue menggerutu, sepertinya kuis kali ini akan berlangsung dengan tidak lancar.
Dosen mood-moodan itu pasti habis ditimpa masalah.
*
"Sudah makan?"
Gue menoleh ke arah Kak Minho lalu menggeleng. Kebetulan di mata kuliah ini gue satu kelas dengan kakak tingkat yang akhir-akhir ini menyita perhatian gue. Setelah keluar kelas tiba-tiba Kak Minho merangkul gue.
"Ayo jalan-jalan. Kayaknya kamu lagi bosen ya? Kelihatan banget dari awal kelas cemberut mulu."
Tiga bulan dekat dengannya membuat gue tau beberapa hal. Selain penyuka kucing dan hobi rebahan, Kak Minho itu menyukai shinskip. Seperti saat ini, jujur awalnya gue gak terbiasa dirangkul cowok, tapi setelah mengenal dia gue yang awalnya terkejut jadi terbiasa.
Dulu pernah gue memarahi Kak Minho karena dia sering memegang tangan, merangkul, memeluk, atau mencubit pipi gue. Tapi dia yang awalnya minta maaf kembali mengulanginya dan gue lelah memarahinya.
Dia tidak sadar dengan apa yang dia lakukan membuat gue hampir gila. Gue uring-uringan tiap malam hanya karena skinship sialan itu.
"Emang mau jalan ke mana?"
Kak Minho mengambil tas yang gue bawa di punggung kemudian ia sampirkan di bahunya, "Kamu maunya ke mana?"
"Ayo beli es krim." Ajak gue terlanjur senang.
Kak Minho terkekeh lalu ia mengusap puncak kepala gue. "Sesuai perintah tuan putri."
Gue memalingkan wajah, berusaha menyembunyikan rona merah di pipi.
Akhirnya kita berdua jalan ke mall yang gak jauh dari kampus. Kita berdua emang sering sih balik ngampus terus mampir ke sini buat jalan-jalan, aslinya sebenernya bosen tapi kalau untuk urusan berburu kuliner gue gak ada bosen-bosennya.
Kak Minho menggandeng tangan gue sampai kita ada di lantai tiga yang emang banyak banget restorannya.
"Makan dulu baru kita beli es krim."
Demi Tuhan, gimana gue gak baper kalau dia tiap hari memperlakukan gue semanis ini. Selalu aja gue merasa paling istimewa ketika bersama dengan dia.
"Duduk di sini biar aku yang pesenin, kamu mau makan apa?"
Gue mikir terus liat beberapa restoran cepat saji yang ada di depan kami. "Aku tiba-tiba mau yang pedes-pedes terus ada kuahnya, Kak. Kayanya mie ayam enak deh."
"Ya udah mie ayam ya? Minumnya es jeruk kan?"
Gue ngangguk terus nyengir, bikin Kak Minho mendengus terus nyubit pipi gue terus cepet-cepet ninggalin gue yang udah mau ngamuk. Gue menatap punggung Kak Minho yang menjauh sambil mengira-ngira apakah Kak Minho mempunyai perasaan yang sama dengan gue.
Tapi kalau menurut temen gue yang lain, Kak Minho pun kelihatannya mempunyai perasaan yang sama dengan gue, tapi jujur gue gak mau gegabah bilang dia suka dengan gue. Takutnya... Hanya gue yang terlalu berharap dengan kedekatan kita saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]
Short Story[FOLLOW SEBELUM BACA] "Imagining is as good as reality" imagine story using (your/name) bahasa -shortstory Started : 26-04-2018 Ended : 28-08-2020 aesthetic cover by @GYUWOOST ©Marklipss,2018