Gimana rasanya menyukai seseorang yang benar-benar sempurna dan tidak sebanding dengan dirimu?
Rasanya ini tidak adil. Gue menyukai seseorang yang bahkan terlalu sulit untuk gue gapai.
Dia tampan, cerdas, sangat populer di sekolah, bahkan keluarganya pun sangat terpandang.
Berbeda dengan gue, yang termasuk siswa terkucilkan. Gak ada kelebihan dalam diri gue selain orang tua gue yang berada.
Gue juga termasuk orang-orang yang terlalu malas untuk mencolokkan diri dari orang-orang. Gue terlalu malas untuk berbaur. Lagi pula, gue tidak sesempurna gadis-gadis lain.
Ketika seseorang akan percaya diri ketika memposting poto seluruh tubuhnya ke akun media sosial miliknya, gue akan sangat malu menjadi seperti mereka.
Badan gue tidak seramping mereka. Gue selalu sakit hati ketika orang-orang sengaja atau tidak sengaja menyinggung bentuk tubuh gue.
"Eh, (Y/n) badan lo makin berisi ya? Bagi dong lemaknya ... Capek gue dibilang kurus mulu."
"Lo gak ada niatan buat diet?"
"Padahal kalau lo kurus sumpah pasti lo cantik banget."
"Woy gendut, minggir badan lo ngalangin pandangan gue!"
Mereka gak tahu betapa tersiksanya gue. Mereka gak tau gimana sakitnya gue mencoba untuk kuat dan tersenyum.
Sudah gue bilang kan, gue ini cuma sampah. Dan selamanya akan begitu...
"Hey, lo gak masuk kelas?"
Gue mendongak, menatap cowok yang ngalangin sinar matahari dihadapan gue. Tiba-tiba jantung gue berdetak lebih kencang melihat orang yang gue suka ternyata berada dalam jarak yang dekat dengan gue.
Seungmin duduk di sebelah gue terus kita sama-sama diam menatap langit di rooftop sekolah.
"Gue tau lo pasti sakit hati banget denger apa yang dibercandain anak-anak kelas tadi."
Gue menoleh ke Seungmin bingung, tapi dianya tersenyum manis buat gue hampir salah tingkah.
"Lo gak perlu mendengarkan hal buruk yang orang lain ucapkan terhadap diri lo. (Y/n) ya (y/n), bukan si pintar Jisu, atau si primadona Yeji, atau bahkan anak hits kayak Ryujin. Jadi diri lo sendiri, jangan termakan omongan orang sehingga lo malah mau jadi seperti mereka. Atau yang lebih parah lo terlalu sakit hati sampai melukai diri lo sendiri, jangan sia-siakan diri lo buat hal yang gak berguna seperti itu."
Seungmin berdiri, terus dia senyum dan menepuk pelan puncak kepala gue. "Jangan cemberut, gue lebih suka liat lo senyum."
Kemudian Seungmin pergi meninggalkan gue di rooftop dengan pikiran tentang perkataan Seungmin barusan.
Jadi diri lo sendiri.
🥀
Gue melewati hari-hari SMA gue dengan buruk, tapi gue bertekat setelah kelulusan nanti gue ingin berubah.
Bukan menjadi dia atau mereka, gue hanya mencoba lebih memperhatikan makanan gue. Gue selalu mencoba, walau ujung-ujungnya gue gak tahan atau bahkan lemas karena emang gak kuat diet tapi gue tetap berusaha.
Perihal kabar Seungmin gue gak begitu tau. Tapi kata Yuna adek sepupu gue, dia dikasih tau Jisung kalau ternyata Seungmin ada di kampus yang sama dengan gue.
"Udah kak, gak usah dipaksain... Kalau capek berhenti. Lagi pula olahraga sama diet tiga bulan badan kakak lumayan bagus gini, masih untung gak mati gara-gara kehabisan energi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]
Historia Corta[FOLLOW SEBELUM BACA] "Imagining is as good as reality" imagine story using (your/name) bahasa -shortstory Started : 26-04-2018 Ended : 28-08-2020 aesthetic cover by @GYUWOOST ©Marklipss,2018