[Minho] - Sakura

2.5K 352 15
                                    

Pagi ini adalah hari yang paling mendebarkan untuk Nakamura (Y/n)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini adalah hari yang paling mendebarkan untuk Nakamura (Y/n). Bagaimana bisa seseorang yang ia sukai meminta temu sebelum mereka bersekolah di musim semi yang indah ini.

Memang terdengar biasa saja untuk orang lain, tapi tidak untuk (Y/n). Demi apapun bahkan dia sampai tidak bisa tidur hingga jam dua pagi hanya karena ini.

"Aaaaaaaaaa aku takut terlambat." (Y/n) merengek pada dirinya sendiri.

Gadis itu telat sepuluh menit dari perjanjian mereka untuk saling temu. Beberapa kali ia merutuk karena menyesali tidak tidur lebih awal tadi malam.

Kalau Minho pergi berarti memang sudah tidak ada harapan lagi untuk aku mengatakannya.

Tiba-tiba saja raut wajah (Y/n) menjadi murung. Sepertinya cinta pertamanya kali ini hanya akan berakhir di dirinya saja.

Gadis itu sudah membayangkan kemungkinan-kemungkinan lain mengenai alasan mengapa Minho memintanya untuk bertemu dengannya di taman kota.

Alasan paling masuk akal yang ada di dalam kepalanya adalah pasti pemuda itu memintanya untuk bertemu karena dirinya memiliki kemampuan dance.

"Pasti karena dia ingin memintaku bergabung dengan klub dancenya."

Langkah gadis itu semakin memelan ketika ia sudah sampai di pinggir jembatan sembari menatap ke pohon sakura yang bermekaran.

Bahkan raut wajahnya tidak secerah beberapa menit yang lalu.

"Apa aku saja yang terlalu banyak berharap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa aku saja yang terlalu banyak berharap?"

"Hey..."

Tepukan pelan di bahunya membuat gadis itu tersentak kaget, dengan cepat (Y/n) membalikkan tubuhnya ke belakang.

"Minho." (Y/n) tersenyum kikuk.

Lebih tepatnya dia bingung memasang ekspresi seperti apa karena berhadapan langsung dengan orang yang dia suka.

"Hai... Maaf ya tiba-tiba memintamu untuk bertemu." Minho mengusap lehernya pelan, kemudian tersenyum manis ke arah (Y/n)

Mau tidak mau (Y/n) ikut tersenyum. Gadis itu menganggukkan kepalanya. "Oke... Tidak masalah."

Lagi-lagi gadis itu harus dibuat terkejut karena kini Minho malah meraih pergelangan tangannya dan menuntunnya ke kursi panjang yang tepat berada di bawah pohon sakura.

Keduanya terdiam, khususnya (Y/n) yang mencoba menetralkan debaran di dadanya yang semakin menggila.

Gadis itu terlalu takut jika Minho dapat mendengarnya.

"Ada apa? Kenapa mengajakku ke sini?" Tanya (Y/n) beberapa saat kemudian.

Minho berdeham, "Kira-kira kenapa ya?"

Lelaki itu malah melemparkan pertanyaan ke (Y/n).

"Mau mengajakku masuk ke klub dance kan?" Tebak (Y/n) tanpa pikir panjang.

Minho tertawa pelan.

Pemuda itu menggelengkan kepalanya lalu fokus menatap ke arah (Y/n). Ia tersenyum sampai membuat gadis itu salah tingkah karenanya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu."

Minho terdiam menatap kelopak bunga sakura yang jatuh ke helaian rambut (Y/n). Tangannya terulur untuk mengambilnya.

Sontak perlakuan tiba-tiba dari Minho membuat (Y/n) menegang. "A-ada apa?"

Lelaki itu menghela napasnya pelan lalu menggenggam tangan (Y/n). Gadis itu hanya bisa terdiam mendapatkan perlakuan bertubi-tubi yang dilakukan oleh Minho.

Jelas ini sangat meresahkan untuk dirinya karena sejak berada di dekat pemuda itu, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Aku sudah lama merasakan ini. Aku juga tidak mau kalau sampai orang yang aku suka tiba-tiba saja pergi karena aku telat mengatakan perasaanku. Apalagi sekarang aku tau sainganku bertambah." Minho terdiam sejenak. "Jungwoo juga menyukaimu kan?"

(Y/n) mengangguk samar, gadis itu masih dibuat bungkam.

"Aku menyukaimu, Nakamura (Y/n). Sejak awal sekolah aku sudah melihatmu. Tapi aku yang bodoh karena baru memberanikan diri untuk mendekatimu sekarang. Aku tidak ingin kamu bersama yang lain, maka dari itu aku meminta temu. Tepat di bawah pohon sakura ini aku menyatakan perasaanku..." Minho tersenyum, senyuman paling tulus yang pernah lelaki itu tunjukkan.

"Jadilah kekasihku."

(Y/n) tidak memiliki alasan lain untuk menolaknya. Gadis itu menganggukkan kepalanya dengan senyuman bahagia karena merasakan cintanya terbalaskan.

Minho yang melihat hal tersebut refleks memeluk (Y/n), kemudian dia mengecup puncak kepala gadis itu sambil mengucapkan terima kasih karena telah menerimanya.







End.

End

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Btw, wp kalian gak bisa kasih komen ya??🙁

Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang