Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]

[Felix] - Serangan Panik

Malam ini gue rencanain buat sempetin maraton nonton drama Jinyoung oppa.

Jinyoung GOT7 ya... Bukan JYPnim...

Gue gak tau, kayaknya gue terlalu antusias buat nonton karena semingguan ini gue stress gara-gara UAS.

Pokoknya gue teriak, jerit, ketawa sampai nangis gara-gara ini drama.

Sumpah ya gak ngerti lagi gue berkali-kali jerit-jerit di dalam kamar apartemen gue. Padahal posisinya udah lewat dari jam 10 malam.

Setelah nonton 3 episode, gue istirahat sebentar. Mata gue sakit kalau di paksa nonton lama. Jadinya gue ngiket rambut gue ala ulzzang gitu terus cerminan deh di kamar.

Namanya juga cewek kan ya, pasti gemes sendiri sama penampilan.

Makanya gue langsung ambil hp terus foto di depan cermin buat bikin story ig.

Pas gue lihat hasilnya, ada bayangan mbak-mbak pake baju putih di belakang gue.

Gue gemeteran serius, pas gue lihat jam ternyata emang udah pas tengah malam. Dan posisinya gue baru menempati apartemen ini beberapa bulan.

Pas gue noleh ke belakang gue gak ada siapa-siapa. Jadi gue ngechat Yeji karena dia anak indigo gitu, gue cuma mau mastiin kalau yang ada di foto ini bukanlah seperti yang gue khayalkan.

"Iya, itu emang dia. Lo habis ngapain sih?"

"Gue abis nonton drakor, ribut banget tadi. Abis itu gue selfie mirror."

"Pantes, kayaknya dia kesel deh sama lo."

"Yejiiiiiiiiiiii."

Yeji terkekeh, "coba deh minta temenin sama pacar lo. Lagian sih orang tengah malam aturannya tidur ini malah ngehalu."

"Ih, gue itu nonton bukannya halu. Ya udah gue tutup ya."

Gue menarik nafas panjang. Gila ya, kenapa jadi angker gini apartemen gue.

Akhirnya gue mencoba menghubungi Felix.

Pasnggilan pertama tidak diangkat. Gue coba berkali-kali sampai lebih dari sepuluh kali pun gak dia angkat sama sekali.

"Tidur kayaknya."

Gue pun memutuskan buat nginep di apartemen Felix aja. Kebetulan apartemen gue dan Felix cuma beda satu lantai doang.

Dengan memberanikan diri gue keluar rumah dengan menggunakan pakaian tidur gue terus jalan ke arah lift.

Gue jalan ke arah unit apartemennya Felix, berkali-kali gue mencet bel tapi sama sekali gak dibukain sama dia.

"Masih tidur kayaknya."

Entah gue yang lagi ngantuk atau gimana. Gue sampai gak sadar kalau ketiduran di depan apartemen Felix.

•--•

Felix yang baru aja selesai pulang dari kampus bergegas masuk ke dalam gedung apartemennya.

Di pikirannya kali ini hanya kasur empuknya. Dia sangat lelah akibat seharian berada di kampus.

Ketika Felix melangkahkan kakinya keluar dari lift, betapa terkejutnya dia melihat seorang gadis tengah memeluk lututnya sedang menunggu didepan unit apartemen miliknya.

Felix melangkahkan kakinya cepat. Yang dia khawatirkan kali ini adalah gadisnya. Bisa-bisanya dia tertidur diluar dalam keadaan seperti ini.

Felix membuka pintu apartemennya lalu mengangkat tubuh mungil kekasihnya. Dengan hati-hati dia meletakkan gadisnya diatas kasur lalu ia tinggal ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.