[Jeongin] - Love Scenario

6.3K 815 56
                                    

•--•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•--•



Namanya Yang Jeongin, bocah tengil yang beberapa menit lalu datang menghampiriku sembari meminta perkenalan. Aku anggap itu hanya sebatas angin lewat—karena yah, aku sering kali digoda anak SMA seperti dirinya.

Oh iya, aku lupa memperkenalkan diriku sendiri. Namaku Kim (Y/n), aku bekerja sambilan di kafe yang tak jauh dari salah satu SMA ternama di kota ini. Setiap jam pulang sekolah banyak sekali remaja-remaja SMA yang mampir untuk singgah sebentar atau menghabiskan waktu sorenya di kafe tempatku bekerja.

Untuk ukuran mahasiswa sepertiku—kerja sambilan seperti ini bukan hal yang mengejutkan. Karena kebutuhanku sangatlah banyak dan aku tidak ingin membuat ibu dan ayahku yang sudah tua di rumah kesusahan karena aku meminta uang tambahan.

"Kakak cantik siapa yang punya? Jika di hati kosong bolehkah Jeongin mengisinya?"

Sontak godaan bocah tengil bernama Jeongin tadi mendapat sorakan dari teman-temannya yang duduk di bangku pojok kafe. Bukan pemandangan yang baru jika bocah tengil ini menggangguku di setiap harinya.

Malah yang aneh itu jika dia absen datang kemari dan tidak menggangguku.

Tanpa menggubris pemuda tengil itu, aku lebih memilih untuk melayani beberapa pembeli yang datang. Gagal merebut perhatianku rupanya membuat Jeongin tidak patah semangat. Tepat setelah aku selesai melayani semua pengunjung kafe, ia datang dengan membawa ponsel di tangannya. 

Alisku mengerut bingung setelah menatapnya. Mencurigakan, begitu pikirku.

"Aku mau minta nomor ponsel Kakak."

Aku tahu sekali, kalau aku menolaknya pemuda di hadapanku ini tidak akan pernah menyerah sampai ia mendapatkan apa yang ia mau.

Pada akhirnya aku menatapnya kemudian tersenyum, "Bukannya meminta sesuatu yang berbau privasi itu termasuk tidak sopan? Apalagi kalau memintanya dengan orang asing."

Jeongin tersenyum kaku ketika aku memilih untuk meninggalkannya dan fokus dengan pekerjaanku yang sempat tertunda.

Dari jauh aku dapat mendengar temannya bertanya kepada pemuda itu.

"Gimana? Dapet gak?"

"Enggak."

"Sabar ya."

•--•

"Akhir-akhir ini bocah yang sering menempelimu jarang terlihat ya?"

Aku mengalihkan pandanganku ke arah Jisung yang tiba-tiba saja datang setelah ia menyelesaikan tugasnya mengepel lantai kafe.

"Mungkin sibuk, dia kan sudah kelas akhir."

Jisung menghentikan langkahnya. Kemudian pemuda itu menatapku dengan pandangan yang sulit diartikan.

Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang