"Kak Hyunjeeeeeeeeen... Mama dan papa jahat, masa adek mau dinikahin sama om om."
Aku langsung memeluk Kak Hyunjin ketika dia baru saja masuk ke dalam kamarku.
"Kata siapa sih adek mau dinikahin sama om om?"
Kak Hyunjin menjawil hidungku dengan gemas membuatku mendongak menatapnya.
"Adek gak mau kak, gimana ini?"
Kak Hyunjin tersenyum, kemudian dia mencium keningku sayang. "Udah gak papa, nanti dilihat dulu calonnya kayak gimana."
Aku menggelengkan kepala ribut, kemudian memeluk Kak Hyunjin semakin erat. "Gak mauuuuu, pokoknya adek gak mau sama om om!"
Kak Hyunjin terkekeh. Tangannya terulur untuk mengusap air mataku yang bahkan masih mengalir. "Harus mau ya, kasihan mama dan juga papa. Janji deh nanti kakak temanin. Kalau dia gak sesuai kriteria kamu, kakak bisa bantu buat batalin."
"Kenapa gak kakak aja yang dinikahin duluan?" Kesalku dengan bibir mengerucut.
Kak Hyunjin terkekeh, dia menyentil keningku pelan. "Kalau kakak yang dijodohin, yaa masa kakak nikahnya sama laki-laki sih?"
Aku menatap Kak Hyunjin sendu. "Tapi kan adek mau kuliah, tidak mau nikah."
"Calonnya ganteng loh, dek." Rayu Kak Hyunjin sekali lagi.
"Ih kok adek dipaksa sih, lagian kalo Kak Hyunjin yang nikah duluan... Kan adek aman gak terikat sama pernikahan gak masuk akal ini."
Kak Hyunjin terkekeh geli, dia menggiring badanku yang masih didalam pelukannya duduk ke pinggiran kasur.
Setelah negosiasi alot, akhirnya aku menganggukkan kepala ragu. Lagi pula, Kak Hyunjin bilang calonnya tampan dan kaya. Tapi yang membuatku tidak mau adalah umurnya berbeda di atas ku beberapa tahun.
"Gimana, anaknya mau gak dibujuk?"
"Susah juga ya ngerayunya, mama... Lagi pula... (Y/n) kan masih labil, apa tidak kecepetan?"
Nyonya Hwang menghela nafas panjang. "Dia anak CEO dari perusahaan Papa kamu bekerja. Mama juga tidak ngerti sama kakek nenek kamu yang pengen banget kalau anaknya sama anak sahabatnya dijodohin. Dulu karena mama sama anak temennya sama-sama perempuan akhirnya perjodohan itu diubah jadi ke cucu mereka.
"Sebenernya mama sih maunya kamu yang dijodohin, cuma cucu sahabat kakeknya kamu cowok dan anak tunggal. Lagi pula, calonnya adek ternyata langsung menyetujui pernikahan ini. Jadi gak ada alasan lagi buat nolak."
Hyunjin menatap sang mama dengan pandangan tak percaya, "serius ma?"
Mama Hwang menganggukkan kepalanya, kemudian wanita cantik itu tersenyum "Minggu depan acara pernikahannya, Hyun."
Hyunjin menghela nafas, semoga saja adiknya tidak keras kepala kali ini.
🌵
"Hwang (Y/n)?"
Sosok pria dengan paras tampan berdiri tepat dihadapanku saat ini, membuat alisku mengkerut saking bingungnya.
"Iya... Maaf dengan siapa ya?"
Lelaki di hadapanku ini tersenyum. "Oh, Changbin, Seo Changbin. Mamamu menyuruhku untuk datang ke sini dan menjemputmu pulang."
"Changbin..." Sejenak aku berpikir, nama itu terdengar tidak asing di telingaku. Jangan bilang.... "Kakak yang akan menikah denganku?"
"Hmm." Lelaki dihadapanku ini menganggukkan kepalanya. "Cepat naik ke mobilku, kid. Aku harus mengantarmu ke salon dimana ada mamamu dan juga mamaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine ft. Stray Kids [TAMAT]
Short Story[FOLLOW SEBELUM BACA] "Imagining is as good as reality" imagine story using (your/name) bahasa -shortstory Started : 26-04-2018 Ended : 28-08-2020 aesthetic cover by @GYUWOOST ©Marklipss,2018