Murid teladan yang menyembunyikan rasa sakitnya dari ruang publik.......
Achievements:
#1 in #2001 (31/08/2019)
#2 in #01L (24/8/2019)
#16 in #kpop (28/08/2019)
#11 in #kimminkyu (17/08/2019)
COMPLETED [01/08/2019 - 28/06/2020]
"Hit, udah bel pulang tuh. Gue cabut dulu yak, mau kerja kelompok!"
"Cie ileh......... Semangat banget lu, mentang-mentang sekelompok sama doi!"
"Ssssst! Udah ah, dadah!!"
Hitomi hanya bisa tersenyum melihat sahabatnya itu, bahkan ketika punggung Lareina sudah tidak tampak lagi di hadapannya.
"Ming, lo ikut kerja kelompok kan hari ini?" Tanya Lareina saat di koridor sekolah.
Minkyu tidak menggubrisnya. Ia tampak asik dengan ponselnya, sepertinya dia sedang berbicara dengan seseorang. Namun, tatapan Minkyu terlihat serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ming?"
"Eh—maaf banget, Na..... Tadi gue lagi bales SMS bokap. Kenapa?"
"Lo ikut kerja kelompok hari ini nggak?"
"Eng......... Gimana ya, Na? Gue disuruh bokap jualan di pasar....."
"Hmm...... yaudah, berarti hari ini gue kerja sendiri dulu ya."
"Loh, emang Somi sama Mahiro kemana?"
"Somi kan nggak masuk. Mahiro gatau tuh, ilang."
"Eh—gajadi deh, gue mau bantuin lo aja, Na. Masa lo sendirian?"
"Terus dagangan lo di pasar gimana? Masa ditinggal?"
"Gampang lah, ntar aja mikirnya. Tentuin Na, kita mau ngerjain dimana?"
"Hmmm....... Tempat jualan lo kan bentuknya toko gitu ya, Ming. Kita kerjain disana aja. Lo jaga kios, gue ngerjain di belakang. Pas lagi kosong kita kerjain bareng. Kalo misalnya pelanggannya banyak dan lo ga sempet ngerjain, gue mau kok ngerjain bagian lo."
"Eh....... Jangan gitu dong, Na. Masa bagian gue lo yang ngerjain? Tenang aja, gue bakal berusaha selesain itu kok."
"Terus Na, emangnya lo ga keberatan kalo harus ke pasar itu lagi? Lo tau sendiri kan, pasarnya kotor, panas, bau."
"Halah, itu mah gaperlu dipermasalahin. Udah, gas aja."
********
"Bentar ya, Na. Gue mau ambil dagangan dulu di ibu itu. Lo ikut masuk aja, di luar panas loh." Ucap Minkyu sambil melepas helmnya.
"Oke!"
Minkyu tampak kesulitan membawa barang-barang dagangannya, karena jumlahnya memang sangat banyak. Ia harus membawa empat tampah berisi kue jajanan pasar. Ya, sang bapak menambahkan target penjualannya menjadi dua kali lipat karena kondisi ekonomi mereka yang semakin mendesak.
