Insight | Kim Minkyu

O3. (Anti)Social One!

Libur kenaikan kelas hampir usai, namun Lareina dan keluarganya masih mengembara di luar negeri. Kali ini, negara tujuan mereka adalah negeri kangguru. Selama liburan, Lareina jarang sekali mengecek ponselnya. Di saat yang sama, daftar nama kelas baru sudah beredar di website sekolah.

Sebenarnya, Lareina sangat berharap bisa satu kelas dengan Minkyu di tahun terakhirnya di SMAN Produce X ini. Ia ingin mengenal Minkyu lebih dekat. Namun, kemungkinannya kecil karena kelas mereka tidak ditentukan dari ranking, melainkan dari acakan yang dibuat oleh tim IT di sekolah. Lareina hanya bisa pasrah dan berdoa.

"Ah iya, hari ini kan pengumuman daftar nama kelas. Tapi gue nggak punya paket data buat liat itu. Boro-boro paket data, nomor hp selama di Aussie aja nggak ada." Gumam Lareina sambil mengaduk-aduk minuman pesanannya.

Tak lama setelah itu, mata Lareina tertuju pada tulisan "FREE WIFI" yang terpampang di atas meja kasir. Dengan keberaniannya, Lareina langsung mengangkat tangan untuk meminta password.

"Excuse me?"

"Yes, how can I help you?"

"Can I get the WiFi Password, please?"

"Sure. Just type albertpark, with lower cases."

"Thank you!"

Benar saja, notifikasi berderet langsung membanjiri ponsel Lareina. Yang pertama kali dia buka adalah pesan dari group sahabat-sahabatnya.

"Ada sesuatu? Hhh....... Kebiasaan deh Hitomi, kalo ngasih info setengah-setengah."

Lareina bergegas mengetik alamat website sekolahnya, dan mengetuk section "pembagian kelas XII IPS."

"Hitomi ngomongin siapa sih? Jangan bilang gue sekelas sama Goto Moe? Tuh anak kan sempet punya bad blood sama gue pas kelas 10."

"NAH INI KE-LOAD!!"

Mata Lareina menjelajah nama siswa kelas XII IPS 1 satu persatu. Sejauh ini, yang dia lihat memang deretan anak-anak populer yang bermasalah, namun untungnya, mereka tidak pernah bersenggolan langsung dengan Lareina.

"Kim Dongbin........ Kim Minju........ KIM MINKYU??????"

"Jadi itu yang dimaksud Hitomi???"

*****

Hari pertama masuk sekolah.........

Lareina berencana untuk datang lebih awal dari biasanya, karena ia harus cepat dalam mengambil tempat duduk. Ia tidak mau duduk di depan, karena pasti akan menjadi sasaran empuk untuk ditanyai oleh guru. Selain itu, dia juga sudah tidak sabar untuk bertemu Minkyu di kelas yang sama.

Sebelum berangkat, Lareina memandangi dirinya di cermin. Berbeda dari waktu kelas sebelas, tubuh Lareina sedikit lebih langsing, dan rambutnya terlihat lebih panjang. Baju dan rok seragamnya sengaja ia kecilkan sedikit agar bentuk tubuhnya terlihat. Hanya saja, Lareina masih tahu batas. Tidak sampai seperti gambar di bawah ini, ya...... biarpun banyak juga teman sekelasnya yang bergaya demikian.