Junghwan menoleh ke kiri dan ke kanan, memastikan tidak ada orang yang memergoki aksinya. Saat itu sekolah mulai sepi,
karena waktu ujian memang sudah berakhir. Namun tetap saja, Junghwan harus waspada dengan adanya kemungkinan ia terciduk."Aman. Gue harus cepet nih." Batin Junghwan sambil mencari tas Minkyu.
Junghwan sengaja membungkuk agar anak-anak yang di dalam ruangan tidak mengetahui keberadaannya. Ia pun segera menyambar tas Minkyu yang berwarna hitam.
"Wah...... Banyak bener bawaannya?"
"Beda sih ya, anak teladan."
"Ada kacamata....... buku..........."
"Eh buset, dia masih punya buku catetan sosiologi kelas 11?"
"Punya gue kaga tau dah kemana, kayaknya udah dijadiin keset sama bang Sihun. Ambil aja ah!"
Tanpa pikir panjang, Junghwan langsung memasukkan buku catatan Minkyu ke dalam tasnya. Apakah dia sudah puas? Jawabannya belum. Junghwan kembali mengobrak-abrik barang lain yang terdapat di dalam tas Minkyu.
"Botol minum....... Ngapain gue ambil jir, mana mau gue minum bekas Minkyu? Nanti jadinya indirect kiss."
Junghwan sempat mendengar bunyi pintu yang dibuka dari dalam. Jantungnya pun berdegup kencang, ia buru-buru menutup tas Minkyu. Tapi ternyata, itu hanyalah seekor kucing yang keluar dari ruang ujian sebelah.
"Haish, dasar kucing brengsek! Bikin kaget aja lo!"
"Meong........"
"Udah sana ah, gue bukan induk lo!"
Seolah mengerti bahasa Junghwan, kucing tersebut pergi meninggalkannya. Junghwan kembali membuka tas Minkyu untuk melancarkan aksinya, dan niat jahat Junghwan semakin menjadi-jadi saat melihat benda penting yang ada di dalam tas Minkyu.
"Waduh......."
"Kalo kartu ujian anak-anak kelas sebelah ada di Minkyu semua, berarti dia ketua ruang ujian sebelah dong?"
"Gila ya itu bocah? Ga pernah kehabisan cara buat caper sama guru! Pasti dia yang ngajuin diri jadi ketua. Cih, kayak pantes aja!"
"Lo belom tau ya Kyu, gue seberbahaya itu? Biar gue tunjukin. Hahaha......"
Diambilnya sepuluh kartu peserta ujian yang tersimpan di dalam tas Minkyu, lalu disembunyikannya di dalam saku celana. Junghwan sengaja mengambil kartu siswa lain yang tidak bersalah, agar ia bisa memperalat mereka untuk memusuhi Minkyu. Jelas saja, mereka akan berasumsi bahwa Minkyu yang sudah menghilangkan barang penting itu.
"Cepet jadian deh lo berdua!" Junghwan mendengar suara Mahiro dari dalam ruang ujian. Sayangnya, ucapan tersebut ditujukan untuk Lareina dan Minkyu.
"Haha, ngarep banget lu, Ro. Bentar lagi juga lo bakal musuhan sama si Minkyu."
"Awas lo, Minkyu. Lo akan tau akibatnya setelah ini. Jangan dikira gue diem aja."
Klek.
Kali ini, seseorang membuka pintu kelas XII IPS 1 dari dalam. Sialnya, orang tersebut adalah pemilik nomor absen awal yang akan menjadi "korbannya" besok. Parahnya lagi, ia sempat bertatap mata dengan Junghwan. Sontak, Junghwan panik dan langsung berlari meninggalkan tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insight | Kim Minkyu
FanfictionMurid teladan yang menyembunyikan rasa sakitnya dari ruang publik....... Achievements: #1 in #2001 (31/08/2019) #2 in #01L (24/8/2019) #16 in #kpop (28/08/2019) #11 in #kimminkyu (17/08/2019) COMPLETED [01/08/2019 - 28/06/2020]