34. Guilty

1.1K 181 71
                                    

"Rei, kantin yuk!" Ajak Hitomi saat jam istirahat telah tiba.

"Gue mau susulan, Hit. Gue kan belom ulangan PKN. Nanti ya, pas makan siang gue ikutan."

"Oh, good luck, Rei! Nggak susah kok kemaren!"

Lareina segera keluar dari kelas menuju ruang guru, namun seseorang menahan langkahnya.

"Na, bareng!" Ujar seseorang yang merupakan ketua kelas XII IPS 1 itu.

"Eh iya, dia kan juga susulan....... Kok gue tinggal sih?" Kata Lareina dalam hati.

"Yuk, Ming! Pak Jisung pasti udah nungguin di ruang guru."

Sepanjang perjalanan menuju ruang guru, yang kebetulan harus melewati koridor kelas IPA, berpasang-pasang mata melirik ke arah Lareina dan Minkyu. Baru berjalan beberapa meter, Chaeryeong yang sedang keluar dari XII IPA 5 pun mengukir senyum untuk menggoda sahabatnya itu.

"Ehem........ Rei, traktir seblak boleh tuh."

Lareina menyeringai ke arah sahabatnya tadi, seraya mengibaskan rambut panjangnya. Rasa puas dan bangga ada dalam diri Lareina, seolah-olah dia sedang berjalan di red carpet bersama seorang pangeran kerajaan.

Ketika mereka tiba di depan kelas XII IPA 3, geng yang berisikan tujuh orang perempuan tampak berkasak-kusuk sambil menertawakan Lareina. Siti, selaku "korban" dalam kejadian itu langsung melirik Lareina dari ujung kaki hingga ujung kepala, tak lupa dengan tatapan sinisnya.

"Apa sih mba liat-liat?? Seneng sama saya????" Goda Lareina sambil menaikkan volume suara.

"Sepatunya bagus tuh Rei, beli dimana?" Tanya Siti dengan nada menyindir.

"Ada deh, nanti diikutin. Gamau ach."

"Sssst, udah Na, jangan diladenin." Bisik Minkyu menenangkan.

"Cewe lo kan, Ming? Kok bisa dah, dulu lo mau sama dia? Kena pelet lo?"

"Hahaha........ Yakali aku dipelet."

"Wait...... Wait........ Aku??? Biasanya dia pake lo-gue ke semua orang??? Kok????" Batin Lareina sambil menahan senyum.


Tak terasa, Lareina dan Minkyu sudah sampai di depan ruang guru. Seperti biasa, Lareina berjalan di belakang. Sebarbar apapun kelakuan Lareina, ia akan berubah menjadi tikus ketika berurusan dengan guru.

"Permisi, Pak. Sesuai janji, saya dan Lareina dari kelas XII IPS 1 ingin mengikuti ulangan susulan PKN." Ucap Minkyu sambil bersalaman dengan pak Jisung.

"Oh iya, silahkan duduk, Nak! Ini soalnya!"

"Terima kasih, Pak."

Selama mereka berdua mengerjakan soal, pak Jisung mengawasi mereka sambil menikmati pecel lelenya. Hingga tiba-tiba, bu Yumi, selaku wali kelas baru di XII IPS 1 mengajak beliau berbicara.

"Jisung, sini deh, gue mau ngomong."

"Kenapa? Gue lagi ngawasin anak-anak susulan nih."

"Penting."

Perasaan Lareina sedikit janggal. Masalahnya, bu Yumi berulang kali melirik ke arah Minkyu saat membisikkan sesuatu kepada pak Jisung, Apalagi, raut wajah mereka terlihat tegang. Namun, Lareina tetap melanjutkan ulangannya, karena merasa bahwa topik tersebut bukan urusannya.

Insight | Kim MinkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang