"Na, pulang yuk?" Ajak Minkyu setelah acara surprise tersebut berakhir.
"Umm....... Kalo nanti aja gimana, Ming?"
"Emang lo mau ngapain?"
"Gue mau ngajak lo ke suatu tempat. Sebentaaaar aja, gue janji. Gue nggak akan ganggu waktu belajar lo kok."
"Kemana?"
"Udah, ikut aja."
Lareina menarik tangan Minkyu agar anak itu mengikutinya. Lareina tidak bilang kemana dia akan membawanya, Minkyu pun pasrah saja. Sampai akhirnya, mereka tiba di suatu tempat yang cukup familiar dalam keseharian mereka.
"Oh, lo mau ngajak gue belajar di perpustakaan kota?" Tanya Minkyu polos.
"Bukan. Ayo kita kesana!!"
Dugaan Minkyu meleset. Dengan raut wajah bingung, ia mengekori Lareina yang terus berjalan di depannya. Minkyu sudah seperti seorang kakak yang mengawasi adik kecilnya saat bermain.
"Laper, mau makan."
"Hehehe....... Makan Na, pilih menu yang bergizi. Biar tinggi, masa udah 18 tahun masih semampai aja?"
"Tuh kan, nyebelin!"
Minkyu cekikikan melihat tingkah laku Lareina itu, namun sebenarnya dia memikirkan sesuatu.
"Yah, kenapa Lareina bawa gue ke restoran deket perpustakaan ini sih? Makanannya kan mahal-mahal. Gue nggak punya uang, semua uang yang dikasih ayah udah gue tabung dan dipake buat surprise-in dia."
"Ming? Kenapa?"
"Eh—enggak......"
"Yaudah yuk, masuk."
********
"Mbak, kayak biasa ya. Spaghetti carbonaranya satu." Ucap Lareina sambil menunjuk buku menu.
"Oke. Ada lagi?"
"Lo mau apa, Ming?"
"Eng-gausah, Na. Gue nemenin lo aja." Tolak Minkyu sopan.
"Ming, makan. Gue nggak suka ya lo kayak gini."
"T-tapi......."
"Pesen satu lagi ya, Mbak. Sama, spaghetti carbonara juga."
"Na—"
"Santai, gue yang bayar."
"Oke, itu aja yaa mbak Lala?"
"Iya, Mbak. Makasih yaa!"
Sepeninggal sang pelayan, Lareina langsung menatap mata Minkyu dalam-dalam. Tangan kanannya pun menggenggam punggung tangan Minkyu. Seketika, jantung Minkyu berdegup kencang.
"Ini........ si Lareina ga lagi kerasukan hantu hepibesdey kan?"
"Gue pernah denger Mahiro cerita-cerita soal legenda hantu hepibesdey, katanya mereka suka ngerasukin orang yang lagi ulang tahun."
"Minkyu?"
Mata Minkyu terbelalak. Lamunannya bubar, ia segera fokus dan menatap lawan bicara yang duduk tepat di depannya.
"N-Na, maaf ya, gue jadi ngerepotin lo. Itu kan harganya—"
"Abaikan. Anggap aja ini traktiran ulang tahun gue."
"Makasih banyak ya, Na. Gue jadi gaenak....."
"Santai aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Insight | Kim Minkyu
FanficMurid teladan yang menyembunyikan rasa sakitnya dari ruang publik....... Achievements: #1 in #2001 (31/08/2019) #2 in #01L (24/8/2019) #16 in #kpop (28/08/2019) #11 in #kimminkyu (17/08/2019) COMPLETED [01/08/2019 - 28/06/2020]