"Selamat pagi, Minkyu......." Sapa dokter Minhyun sambil mengelus rambut pasiennya.
"Pagi, Dok......."
"Saya mau ngasih satu kabar bahagia buat kamu."
"Apa tuh, Dok?"
"Kondisi tubuh kamu sudah membaik, dan kamu bisa beraktivitas lagi. Tapi, kamu harus sering-sering balik ke sini untuk pengobatanmu."
"Serius, Dok??"
"Iya, Minkyu. Sebentar lagi, kamu bisa jadi cancer survivor."
"Dok...... saya boleh minta sesuatu ga?"
"Apa, Minkyu?"
"Besok saya mau sekolah, Dok. Saya udah banyak ketinggalan pelajaran. Sebentar lagi kan saya SBMPTN......"
"Boleh..... Tapi jangan terlalu capek yaa?"
Minkyu merasa lega saat mendengar jawaban dokter Minhyun. Setelah berminggu-minggu dirawat di rumah sakit, kini ia bisa menghirup udara bebas dan kembali ke kehidupan normalnya. Ia bisa bersekolah, belajar untuk persiapan kuliah, dan........ bertemu Lareina. Percaya atau tidak, Lareina menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan Minkyu saat ini.
Saat memasuki gerbang sekolah, Minkyu merasa sangat bahagia. Entah mengapa, ia melihat banyak bunga yang bertaburan di sepanjang jalan menuju kelas XII IPS 1. Minkyu sempat memejamkan mata sejenak, sambil menghirup wanginya.
"Kok tumben ya, suasananya enak banget?" Batin Minkyu.
"UNTUK SELURUH SISWA SMAN PRODUCE X, DIHARAPKAN SEGERA TURUN KE LAPANGAN UNTUK MENGIKUTI UPACARA HARI BESAR. TERIMA KASIH."
Mendengar pengumuman itu, Minkyu bergegas menaruh tasnya di kelas, lalu pergi ke lapangan. Disitu pula dia bertemu Lareina, orang yang ia rindukan selama beberapa minggu ini.
"Lareina!"
"..............."
"N-Na? Kok muka lo pucet?"
"............."
"Lo sakit?"
"..................."
"Lareina? Kok diem?"
"Kalo lo sakit, mending istirahat dulu di UKS, Na. Diluar mataharinya terik loh, takutnya lo pingsan kalo dipaksain upacara."
Lareina tampak tidak mempedulikan Minkyu. Gadis itu terus berlalu dan meninggalkannya menuju lapangan. Padahal, biasanya Lareina bersemangat jika diajak bicara olehnya.
"Kok........ aneh?" Batin Minkyu sambil tetap berjalan menuju lapangan.
"BERSEDIA, SIAAAAAP, GRAK!"
Upacara baru dimulai, namun Lareina sudah terlihat lemas. Berulang kali ia tertangkap memegangi perut bagian kirinya. Sepertinya, maag-nya kambuh karena terlambat makan setelah menjenguk Minkyu kemarin. Diam-diam, Minkyu mengawasi gadis itu, jaga-jaga kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insight | Kim Minkyu
FanfictionMurid teladan yang menyembunyikan rasa sakitnya dari ruang publik....... Achievements: #1 in #2001 (31/08/2019) #2 in #01L (24/8/2019) #16 in #kpop (28/08/2019) #11 in #kimminkyu (17/08/2019) COMPLETED [01/08/2019 - 28/06/2020]