Revand Adi Pratama; Kenang Aku 2

2.9K 97 0
                                    

Paket yang diterima Fira tempo hari ternyata kiriman dari Rina. Revand dengan gigih mencari tahu. Ia ingin Fira percaya padanya. Cowok itu mengecek satu persatu cctv yang ada disekitar apartemennya. Setelah berhasil, Revand memberikan bukti itu pada Fira.

Berulang kali Rina meneror Fira dengan berbagai cara dan Revand-lah orang yang selalu membantu Fira. Hingga akhirnya Fira mulai percaya pada Revand. Gadis itu mulai terbuka akan setiap hal yang ia lalui setiap hari pada Revand.

"Besok gue cuti kuliah." Ucap Fira.

"Knapa?"

"Loker gue isinya ilang semua dan-" Fira menyodorkan paket yang ia dapat dari lokernya dikampus. Revand ragu-ragu membuka paket itu.

"Dari kakek lo." Ucap Revand setelah membuka paket Fira. Fira mengerutkan dahi.

"Kakek? Terus isi loker gue kemana?"

Revand mengangkat bahu. Fira membuka paket yang Revand bilang dari Suryo. Sepatu. Fira mematung melihat bingkisan sepatu yang sangat mirip miliknya, pemberian Vano. Bedanya barang yang ia pegang saat ini adalah yang asli. Sementara yang ia simpan, versi KW-nya.

"Knapa?" Tanya Revand yang merasa aneh dengan perubahan sikap Fira. Fira menggelengkan kepala.

"Buang aja. Gue males dateng ke pesta." Ucap Fira lalu beranjak pergi ke dapur. Revand menatap raut wajah Fira dari kejauhan. Terlihat jelas Fira terganggu dengan sepatu itu. Fira meneguk habis segelas air putih ditangannya.

"Gue laper." Ucap Fira lirih. Terdengar seperti ingin mengalihkan perhatiannya agar tak mengingat Vano lagi. Fira menoleh dengan senyum dipaksakan. Revand balas tersenyum.

"Mo makan apa?"

"Biar gue buatin." Tawar Revand. Fira terlihat berfikir sejenak.

"Ato mo beli diluar? Biar gue beliin."

Wajah Fira kembali lesu.

"Re." Panggil Fira.

"Hmmm?"

"Gak enak ya jadi orang kaya." Ucap Fira menerawang. Revand mengernyitkan dahi.

"Dulu gue pikir, kalo gue kaya gak akan ada orang yang bakal semena-mena ke gue."

"Tapi sekarang-" Fira menghela nafas berat.

"Semua itu- gue gak pengen lagi. Gue ngerasa kek burung dalam kandang. Dikurung. Pulang ngampus langsung balik. Diem disini. Begitu keluar harus ikut menghadirin acara-acara kakek." Fira menghela lagi lalu menundukan kepala.

"Gue lelah, Re." Ucap Fira. Revand beranjak menghampiri Fira.

"Jalan yok." Ajak Revand. Fira mendongak begitu mendengar ajakan Revand.

"Hmmm?"

####

Fira dan Revand pergi ke kedai makanan siap saji. Rona bahagia terukir jelas di wajah Fira. Gadis itu bersorak saat pizza pesanannya datang. Revand sangat bahagia bisa melihat kembali senyuman di bibir Fira. Fira bergegas mengambil sepotong pizza. Gadis itu seperti kelaparan. Gemas, Revand mengambil foto Fira yang asyik makan pizza.

"Heeeemmm wah, perut gue kek orang hamil." Ucap Fira sembari mengelus perutnya yang kekenyangan. Revand tersenyum.

"Coba tiap hari kek gini. Gak bakal deh gue jenuh di kamar."

"Tiap hari kek gini? Hidup gue gak bakal lama!" Ucap Revand.

"Knapa?"

"Bisa digantung kakek lo!"

Devano [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang