The Engagement

4.3K 135 1
                                    

(Bab ini sambil dengerin Be With You- Akmu / Ost. Scarlet Heart Ryeo).

Fira menatap lamat-lamat nomor yang tertera di layar ponselnya. Antara menekan tombol hijau atau sekedar mengirim chat pada nomor itu, ia bingung. Jemari tangannya bergerak tak pasti.

"Ciieee yang mo nikah, ngelamun aja neng?" Canda Revand tepat di belakang Fira hingga membuat gadis itu berjingkat kaget.

"Apaan sih! Ga lucu!" Fira langsung pergi meninggalkan Revand. Revand cengengesan sendiri.

Fira masih berdiam diri di meja riasnya dengan menatap ponselnya. Ia masih bingung. Hari ini ia harus fitting baju pengantin. Tapi Fira enggan menghubungi Vano. Ia hanya menatap deretan nomor itu tanpa ingin menghubungi.

Satu jam berlalu. Dan Fira masih diam di tempat hingga suara ketukan pintu menyadarkannya.

"Masuk." Jawab Fira. Seorang pelayan masuk.

"Kenapa?" Tanya Fira cuek sembari memasukan ponselnya ke dalam tas.

"Tuan muda menunggu nona di bawah."

"Tuan muda? Siapa?" Tanya Fira menoleh pada pelayannya.

"Tuan muda Vano, sudah mengunggu nona sejam yang lalu."

Fira berdiri dan mendengus kesal.

"Sejak kapan dia jadi tuan muda?" Gerutu Fira pelan. Tangannya sibuk memakai lotion.

"Ambilin sepatu warna navy." Perintah Fira.

"Bilangin ke Vano, bentar lagi gue turun."

"Ya nona."

####

Fira keluar dari kamarnya. Ia berjingkat kaget mendapati Vano sudah ada di balkon. Menunggunya dengan santai menatap keluar. Tiupan angin berhembus perlahan membuat rambut itu mengukuti gerakan angin. Pemandangan yang membuat Fira terpaku di tempat. Berulang kali si pemilik membenahi rambutnya tapi tetap saja, rambut itu menuruti angin. Semerbak parfum sang pemilik tubuh pun menggelitik hidung Fira.

Sadar di perhatikan, Vano pun tersenyum hangat dan menghampiri Fira.

"Hai, gue tungguin tapi gak bunyi-bunyi." Ucap Vano sembari menunjukan layar ponselnya yang padam. Fira tak menggubris dan hanya melirik saja. Ia melangkah meninggalkan Vano.

"Lo gak penasaran berapa lama gue nunggu di balkon?" Tanya Vano di belakan Fira. Fira tak peduli, ia terus melangkah tanpa menoleh atau menjawab.

"Ato lo gak penasaran gue tau hari ini fitting baju?" Tanya Vano lagi. Fira masih tak peduli.

"Lo gak penasaran juga gue tau dari mana lo tadi mau ngehubungi gue?" Tanya Vano. Fira berhenti tepat di depan mobil. Ia menoleh menatap Vano.

"Revand! Lo tau semua dari dia, bentar lagi gue mo pecat dia. Puas?" Ucap Fira santai tapi mengintimidasi.

####

Entah apa yang membuat Fira sibuk dengan benda tipis di tangannya hingga tak menganggap keberadaan Vano yang ada di sampingnya. Ia terus saja mengutak-atik ponselnya. Sesekali Vano memperhatikan. Saat ketahuan, Fira lalu kembali sibuk dengan ponselnya lagi. Vano tersenyum geli, ia sadar Fira tengah kikuk sendiri.

Hingga ujung eskalator hampir membuatnya jatuh terjembab jika saja Vano tak sigap menarik tubuhnya. Deja vu, Fira kembali mengingat kejadian di mall dulu. First kiss-nya bersama Vano.

"Lo gak apa-apa?" Tanya Vano. Fira terdiam dan hanya menatap manik mata cowok di depannya.

"Ada yang sakit?" Tanya Vano lagi. Cowok itu mengitari Fira, mencari kemungkinan gadis dihadapannya itu terluka.

Devano [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang