- Hope -

225 53 9
                                    

Rafa dan Rifa sudah menyelesaikan serangkaian ujian akhir dan sudah di nyatakan lulus dari SMP-nya. Mereka kini sedang menunggu hasil dari website pendaftaran online SMA impian mereka, SMA Tunas Bangsa. Mereka sudah tidak sabar dan sangat antusias karena sangat ingin bisa masuk SMA yang telah mereka idam-idamkan itu.

Dan akhirnya, tibalah waktu untuk mereka melihat hasil lolos atau tidaknya mereka ke SMA Tunas Bangsa. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang, Rafa bergegas pergi ke rumah Rifa untuk melihat hasilnya.

"Assalamualaikum, Rifa!" sambil menekan bel pintu rumah Rifa.

Rifa pun membukakan pintunya.

"Walaikumsalam, masuk Raf! bentar ya aku ambil laptop ayah aku dulu kebetulan lagi ga dibawa, duduk aja dulu ya!" Rifa bergegas menuju kamar orangtuanya untuk segera mengambil laptopnya.

Rafa menghampiri ruang tamu lalu duduk dibawah lantai yang dekat dengan meja. Tak lama Rifa pun mendekati Rafa sambil membawa laptop-nya.

"Ini laptop-nya, bentar aku nyalain dulu ya." Rifa langsung duduk di dekat Rafa dan Rifa segera menyalakan laptop-nya, lalu membuka website pendaftaran oline-nya.

"Bismillah! harus lolos! eh Raf!" Rifa menyenggol pundak Rafa.

" Apa? ayo cepetan di klik!" seru Rafa yang sedari tadi sudah tidak sabar.

"Tar duluu! mending sambil aku nge-klik kita tutup mata dulu!" ujar Rifa sambil menatap Rafa.

"Ok deh, tapi liat yang kamu dulu aja."

Rifa pun mengganguk. Sambil menutup mata mereka pun menghitung mundur.

"3! 2! 1!!"

Lalu Rifa pun meng-klik menggunakan mouse-nya, mereka membuka mata dan langsung melihatnya.

"Alhamdulilah!" seru mereka dengan kompak merespon hasil yang mereka liat di layar laptop-nya.

"Aku lolos Raf, sekarang yang kamu ya."

"Iya."

Lalu Rifa pun meng-klik nya.

"Raf kamu juga lolos! yeey!" saking senangnya Rifa pun memeluk Rafa yang berada disebelahnya.

Rafa langsung tersenyum melirik Rifa yang masih menatap layar laptop-nya, lalu Rifa pun menengok ke Rafa sambil tersenyum, tapi Rafa langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, Rafa menundukan kepalanya karena tersipu malu.

"Tuh kan! kita bareng lagi!" seru Rifa senang.

"Iya."

Lalu Ibunya Rifa yang baru saja dari pasar sudah sampai ke rumah.

" Assalamualaikum, Rif! itu kok pintu depan di biarin ke buka begitu!" tanya Ibu Rifa berjalan masuk ke rumah sambil menjinjing belanjaannya, lalu menuju ke arah dapur untuk menaruh belanjaannya.

Mendengar suara Ibunya Rifa, mereka yang tadinya sedang duduk sambil berbincang-bincang langsung berdiri dan menghampirinya.

"Walaikumsalam." Jawab Rafa dan Rifa.

"Eh ada Rafa." Ujar Ibu Rifa sambil tersenyum.

Rafa pun langsung mencium tangan Ibunya Rifa.

"Iya Tan, lagi liat hasilnya." Seru Rafa.

"Eh iya, sekarang kan ya hasilnya! gimana, gimana?" Tanya Ibu Rifa penasaran.

"Kita lolos bu! bareng lagi!" ungkap Rifa yang kemudian merangkul tangan Rafa.

Mendengar kabar tersebut ia langsung memeluk Rafa dan Rifa.

"Selamat ya! duh kalian udah pada gede ya."

FIRST & LAST   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang