Saat berada di Toko Aksesoris, setelah selesai memilih bando dan jepitan, Rifa melihat-lihat ke sekumpulam gelang yang terpajang di display tempat gelang. Pandangan matanya langsung terfokus pada dua gelang dengan model yang sama berwarna hitam, ia pun mengambilnya dan langsung mendekati Rafa yang saat itu sedang melihat-lihat jam tangan, sambil memegang dua gelang tersebut Rifa berkata,
"Raf! liat deh!" menunjukkan gelang pada Rafa sambil tersenyum.
"Kamu mau gelang itu?" tanya Rafa.
"Iya ini bagus Raf! cocok buat kita pake."
Rafa mengambil gelang itu dari tangan Rifa dan ia memperhatikan gelang tersebut dengan cara mendekatkan ke matanya.
"Iya bener, bagus, tapi ini kan gelang couple Rif."
Lalu Rifa mengambil kembali gelang itu dari tangan Rafa dan berkata.
"Ya kan bisa jadi gelang persahabatan juga."
Rafa pun langsung berinisiatif bertanya kepada pegawai Toko Aksesoris tersebut.
"Mbak kalo ini harganya berapa ya?" bertanya sambil menunjukkan gelang.
"Itu 120 ribu."
"120??" seru Rifa tercengang, lalu ia menengok ke Rafa dan Rafa pun hanya bisa tersenyum kecil mendengar harga gelang yang di sebutkan itu, lalu pegawai itu kembali berbicara.
"Harga nya memang 120 dan ga di jual terpisah karena ini gelang pasangan jadi udah satu paket, cocok nih buat pasangan remaja kaya kalian. Dan karena ini termasuk barang baru dan memang baru aja di display tadi pagi kebetulan lagi diskon 35% buat tiap pasangan yang beli."
Mendengar penjelasan dari pegawai tersebut, Rifa pun berkata,
"Emm.. lain kali aja deh mbak." Rifa hendak menyerahkan kembali gelang itu ke pagawai toko tersebut tapi tangan Rafa mencegahya. Ia mengambil gelangnya dari tangan Rifa lalu menyerahkannya ke pegawai toko.
"Jadi Mbak."
"Raf! tapi kan.." Ujar Rifa dengan nada pelan sambil menarik lengan baju Rafa.
Rafa melirik ke Rifa, ia mengedipkan matanya memberi isyarat.
"Ok tunggu sebentar ya ambil kantongnya dulu jadi jepitan, bando sama gelang ya?!"
"Iya." Jawab Rifa.
Tak lama Pegawai toko tersebut menghampiri Rafa dan Rifa, membawa kantong yang di dalamnya sudah terdapat gelang, jepitan dan bando yang tadi sudah di pilih, lalu pegawai itu menyerahkan kantong tersebut pada Rafa. Setelah selesai membayar di saat itu juga mereka langsung mencoba memakai gelangnya. Rifa kesulitan memakai nya lalu Rafa membantunya. Pegawai yang sedari tadi memperhatikan interaksi kedekatan Rafa dan Rifa tiba-tiba berkata,
"Kayanya kalian tuh udah dari lama saling kenal ya?! tapi baru jadian."
Mendengarnya, Rafa dan Rifa menjadi bingung harus bereaksi seperti apa, mereka hanya bisa saling melirik dan tersenyum pada pegawai toko itu, Setelah selesai memakai gelang Rifa berkata,
"Makasih ya mbak."
"Iya sama-sama, mampir lagi ya!"
Rafa dan Rifa pun meninggalkan Toko Aksesoris itu. sambil memperhatikan ke arah Rafa dan Rifa pergi pegawai itu pun tersenyum lalu bergumam.
"Masa remaja memang indah."
Sesaat setelah keluar dari Mall, Rifa tiba-tiba menghentikan langkahnya lalu bertanya pada Rafa.
"Emm.. Raf, kamu tadi ga keberatan kita di sangka pacaran sama mbak pegawai tadi?"
"Engga, justru kalo kita ga nerima pendapat dia bisa aja kan jadi ga diskon, kamu kan pengen gelangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST & LAST
Teen Fiction"Aku hanya tidak ingin terlihat lemah di depan perempuan yang aku suka!" Begitulah ucap Rafa Arata yang dengan gigihnya ingin selalu bisa menyenangkan hati pujaan hatinya. Apapun itu ia lakukan, meskipun sebenarnya ada suatu kendala besar yang ia mi...