- Careless -

128 13 1
                                    

Malam hari di kediaman Rifa, saat waktu sudah menunjukkan pukul 21.15, Rifa masih terjaga, ia sedang duduk di meja belajarnya sambil menatapi brosur audisi yang di dapat dari Erfan. Tampaknya Rifa masih belum bisa memutuskan apakah ia akan mencoba audisi itu atau tidak, setelah melihat brosur, ia mengalihkan pandangannya dan melihat ponsel yang berada dekat lengan kirinya yang sedari tadi ia taruh di atas meja belajar. Seketika terbesit sebuah ide di pikirannya, Rifa akan meminta saran pada Reta, ia langsung menelpon Reta.

Saat Reta sedang membaca buku novel favoritnya di kamar kesayangannya, tiba-tiba ponsel miliknya yang ia taruh di atas meja lampu kamar bergetar,

Drett, Drett, Drett, Drett....

Mendengar ponselnya bergetar, ia langsung mengambil ponselnya. Reta menatap layar ponselnya lalu langsung mengangkat panggilan dari Rifa,

"Ya hallo Rif?"

"Hallo Ret, Lu udah tidur ya? kalo udah sorry ganggu."

"Belum kok, lagi baca novel, ada apa?"

"Itu soal audisi yang lu pernah bilang."

"Ooh lu jadi mau ikutan? udah liat brosurnya di mading?"

"Belum sih, tapi, Kak Erfan yang ngasih langsung ke gua."

Mendengarnya, Reta langsung terkejut, lalu mencoba meyakinkan kembali perkataan yang baru saja ia dengar dari Rifa dengan suara yang kencang.

"HAAAHH?? KAK ERFAN YANG KASIH LANGSUNG?"

Rifa kaget dengan reaksi Reta yang berlebihan, ia langsung menjauhkan telinganya dari ponselnya, dan kembali mendekatkan telinganya lagi ke ponselnya.

"Iya. tapi Ret..."

Rifa belum selesai berbicara tapi Reta menyela-nya,

"Lucky banget lu Rif! kalo gua jadi lu, gua bakal langsung bilang mau! kapan lagi di ajak sama oppa lokal! iri gua sama lu! Ini lagi, lu ngapain pake mikir-mikir segala!"

"Gua ga pede sih Ret,"

"Yaelah, pede-pedein aja sih Rif! sebelumnya kan gua udah nyuruh lu nyoba, soal lolos engganya gimana entar Rif kalau pun nanti hasilnya ga sesuai sama yang kita harapkan, yang penting udah nyoba, dari pada engga sama sekali."

"Iya sih."

"Nah iya kan?! pokonya lu coba dulu aja! gua greget sama lu Rif, kalo gua yang di ajak, gua ga akan mikir-mikir segala kaya lu, yang bisa penting deket ama Kak Erfan! dia tuh oppa lokal Rif!"

"Haha dasar lu Ret! tapi bukannya lu udah punya oppa in real life ya?"

"Siapa?"

"Adi."

"OPPA DARI MANANYA? oppa-k aceh kali Rif!"

"Hahaha iya deh, yaudah makasih ya!"

"Ok Rif."

Rifa langsung menutup teleponnya dan setelah Rifa mematikan panggilannya, Reta langsung menaruh ponselnya kembali di atas meja dekat lampu kamarnya dan lanjut membaca novel. Setelahnya, Rifa menaruh ponselnya di atas meja belajar, ia beranjak dari kursi meja belajar, menghampiri tempat tidurnya dan langsung membantingkan badannya, saat sedang posisi terlentang, ia menatap ke atas langit-langit atap kamarnya, tampaknya Rifa mulai mempertimbangkan dan memiliki keinginan untuk mengikuti saran dari Reta.

FIRST & LAST   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang