- Almost! -

88 30 6
                                    

Sesampainya di kelas, Rifa masih saja terus menggenggam tangan Rafa. Ia langsung melihat tempat duduk paling depan dekat dengan papan tulis yang sepertinya akan ia pilih untuk di duduki.

Rifa pun menghampiri tempat duduk tersebut bersama Rafa yang tangannya masih ia genggam.

"Nah! aku duduk sebelah sini, kamu sebelahnya Raf!" Seru Rifa sambil menunjuk ke tempat duduk yang di maksud.

Rafa melepaskan tangannya dari genggaman Rifa dan berkata,

"Rif!"

Rifa menoleh ke Rafa.

"Apa?"

"Kamu dari tadi nyadar ga sih?! kita tuh jadi diliatin mulu gara-gara kelakuan kamu!" seru Rafa dengan wajah yang masih memerah karena malu.

"diliatin? kenapa diliatin Raf?"

Rafa menggaruk-garukkan kepalanya karena bingung dengan sahabatnya yang sedari tadi masih saja tidak mengerti.

"Tau ah!" seru Rafa dengan kesal.

Beberapa siswa yang sudah ada di kelas memperhatikan Rafa dan Rifa, lalu ada 1 siswi mendekati mereka.

"Kalian keliatan kompak deh!"

Rifa pun menjawab,

"Eh iya, dia ini sahabat gua dari SD! namanya Rafa."

"Ooh begitu, udah kenal dari lama dong ya?! kenalin gua Fia." menyodorkan tangannya ke Rafa untuk berkenalan lalu Rafa pun bersalaman dengannya turut memperkenalkan diri.

"Rafa."

Fia terus memegang tangan Rafa sambil menatapnya dengan tersenyum, Rifa melirik ke Rafa dan Fia, lalu tiba-tiba ia melepaskan tangan Fia yang tadinya memegang tangan Rafa dan langsung menyodorkan tangannya ke Fia mengajaknya berkenalan.

"Gua Rifa."

"Fia, Salam kenal ya! kalo ada apa-apa jangan sungkan buat cerita, kita kan temen sekelas, nanti pas jam istirahat barengan aja!"

"Emm... iya" Rifa menatap ke Rafa, "Ayo Raf duduk! kamu duduk sebelah sini!"

Rafa pun menuruti permintaan Rifa, mereka pun duduk di bangku masing-masing.

Sejenak Fia memperhatikan interaksi Rafa dan Rifa lalu ia pergi meninggalkan mereka, dan kembali ke bangkunya.

Tak lama ada Adi dan Reta memasuki kelas tersebut, mereka berada di kelas yang sama dengan Rafa dan Rifa.

"Tuh si Rafa sama si Rifa!" seru Adi sambil menunjuk, lalu Reta berkata,

"Eh iya mereka di kelas ini juga ya?!"

Adi dan Reta mendekati Rafa dan Rifa.

"Adi, Reta, kalian di kelas ini juga?!" tanya Rifa.

"Iya, syukur deh kita bisa sekelas!"

Adi tersenyum melihat Reta dan Rifa sedang berbincang, tampaknya ia juga merasa senang bisa sekelas dengan mereka. Lalu Adi melihat ke Rafa yang menutupi wajahnya dengan tangannya sambil menundukan kepalanya.

"Lu kenapa Raf?? kita kan sekelas? ga seneng? kok malah murung gitu??" tanya Adi.

"Gatau tuh pas nyampe di kelas dia jadi gitu." sahut Rifa.

Adi dan Reta saling melirik sambil menahan tawa. Reta berbincang dengan Rifa dan Adi mendekati Rafa ikut duduk di bangkunya, lalu ia menepuk-nepuk pundak Rafa. Adi berkata sambil tertawa,

"I know what you feel brow! sabar yaa!"

Rafa pun kesal karena Adi mengejeknya ia pun mendorong Adi dengan tangannya.

FIRST & LAST   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang