49. Kencan

2.2K 327 34
                                    

yg kayak gini gak digubris sama Bintang? kebangetan emang si Bintang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yg kayak gini gak digubris sama Bintang? kebangetan emang si Bintang!

***

Kalau mereka tidak bisa menyelesaikannya, mereka akan terjebak bersama dalam ruangan itu lebih lama.

•••

"Tumben jam segini kamu baru pulang?" sambut Aliya, ketika mendapati putra sulungnya yang baru saja tiba sekitar pukul tujuh malam.

"Iya, Bun, tadi habis anter Leon dulu." Biru menyahut sambil menyalimi punggung tangan bundanya.

Namun langkah Biru yang hendak menaiki undakan anak tangga sesaat tertahan ketika Aliya bertanya, "Yang penting kamu nggak lupa minum obat, kan?"

Sejenak Biru mengingat. Lalu mamaparkan cengiran penuh arti dari bawah tangga.

"Kann," duga Aliya yang tidak meleset. "Yaudah, sekarang kamu mandi. Nanti Bunda naik bawakan makanan buat kamu sebelum minum obat. Pokoknya awas aja kalau sampai kamu pergi lagi, terus lupa lagi. Bunda bakal bilang sama Leon dan temen-temen kamu supaya nggak boleh ajak kamu ke mana-mana. Mau?"

"Terus aja, Bun, bikin malu Biru. Biarin aja Bunda tanggung jawab kalau Biru dibilang anak bunda, padahal umur Biru udah 21 tahun," ambek Biru pada kelakuan bundanya yang selalu posesif terhadap dirinya.

"Iya, Bunda tanggung jawab. Emang kamu anak Bunda, kan?" tantang Aliya dengan ala emak-emak. Tidak takut.

🌩

Kejora menengok jam tangan merah dikenakannya. "Yah, kita ketinggalan setengah jam," kecewanya, saat mereka sampai, film yang ingin ditontonnya sudah mulai sejak 30 menit yang lalu. Padahal film itu adalah film yang sangat ditunggu-tunggu olehnya sejak satu hari setelah trailernya muncul. Jadi tidak mungkin kalau sekarang harus ia tunda lagi untuk menonton. Apalagi setelah Bintang setuju untuk menemaninya menonton itu malam ini.

"Yaudah, kalau gitu kita nonton di berikutnya aja," usul Bintang, yang membuat Kejora tidak percaya bukan main.

"Serius???"

Bintang mengangguk serius. "Emang kenapa?"

Seketika seulas senyum tersembunyi di bibir Kejora. Gadis itu menggeleng. "Nggak apa-apa."

"Gue beli tiketnya dulu, deh. Lo tunggu sini," titah Bintang yang langsung diberi anggukan oleh Kejora.

Setelah balik dari membeli tiket untuknya sendiri dan juga Kejora yang bertempat duduk sebelah-sebelahan, kini Bintang harus memikirkan kira-kira hal apa yang bisa ia lakukan bersama Kejora selama mengisi waktu tunggu mereka. Karena sebetulnya rencana awalnya yang diam-diam sudah ia susun tanpa sepengetahuan Kejora adalah mengajak gadis itu nonton dulu, lalu makan, setelah itu baru bermain-main mengelilingi mal.

Tak Ada Selamanya 1&2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang