64. Sejatinya Sementara

1.9K 281 134
                                    

MAU TANYA, SIAPA YANG KENA PRANK AKU DI PART SEBELUMNYA? HAYO NGACUNG!

BTW INI PART PWANJAAANKK! KALIAN SIAP-SIAP TISU YAA. JANGAN LUPAKAN VOTE DAN SPAM KOMENTAR YANG BWANYAAAK. KALO GAK BWANYAK, AKU NGAMBEK:)

BACANYA 2X. 1X BUAT MENGHAYATI, 1 LAGI BUAT SPAM KOMEN DI SETIAP PARAGRAF YAA😊

YUK, HAPPY READING!

***

Now music playing
All With You - Taeyeon

***

Terlalu sibuk memikirkan 'selamanya' hanya akan membuat kita melupakan segala sesuatu yang sejatinya bersifat 'sementara'.

•••

Waktu melesat bagai anak panah. Tak terasa tiga hari berlalu cepat. Pagi itu Biru sudah boleh pulang, dan Aliya tengah merapikan barang-barangnya saat ini.

"Leon nggak ke sini, Bun?" tanya Biru yang baru saja selesai mengganti pakaian rumah sakitnya.

"Katanya, sih, nanti dia mau langsung ke rumah," sahut Aliya.

Biru mengangguk. Lalu bertanya lagi, "Kalau Rasi?"

"Mungkin nanti juga, bareng Leon. Tapi Bunda nggak tahu pasti. Coba aja kamu hubungin dia. Tanya sendiri ke orangnya, gih." Aliya menitah, sesaat setelah dia selesaikan aktivitasnya.

Usai beres semua urusan, baik itu urusan administrasi maupun yang lainnya, Biru hanya mengikuti langkah sang bunda dari belakang. Menuju mobil, dan tidak mengucapkan sepatah kata pun selama di sepanjang perjalanan. Sambil memandangi ponselnya, mengecek riwayat panggilan dan whatsapp berulang-ulang kali tanpa bosan.

Tidak ada satu pun nama kontak Rasi tertera di sana.

⛈️

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Silakan hubungi beberapa saat lagi."

Di dalam kamarnya, sudah puluhan kali Biru mencoba menghubungi Rasi namun tidak ada satu pun dari panggilan itu yang tersambung. Menyebabkan Biru bertanya-tanya, ke mana gadis itu selama berhari-hari ini? Kenapa tidak menghubunginya barang satu kali pun? Apa mungkin gadis itu ingin memberinya pelajaran. Karena sebelum ini, dia pernah melakukan hal serupa terhadapnya?

Langit Sabiru: Ras, hari ini kamu luang?

Langit Sabiru: Bisa kita ketemu?

Langit Sabiru: Ras?

Langit Sabiru: Sekarang juga aku ke rumah kamu.

Tak Ada Selamanya 1&2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang