75. JANJI PENGANTIN

8.7K 847 457
                                    

⬆⬆⬆⬆KLIK MULMED DI ATAS JUDUL UNTUK FEEL YANG LEBIH KUAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬆⬆⬆⬆
KLIK MULMED DI ATAS JUDUL UNTUK FEEL YANG LEBIH KUAT

⬆⬆⬆⬆KLIK MULMED DI ATAS JUDUL UNTUK FEEL YANG LEBIH KUAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, mau kemana kita hari ini?"

❤❤❤

Tenang ... lengang ... hanya hembusan angin yang bisa kudengar mendayu-dayu. Sejauh mataku memandang, yang nampak hanyalah hamparan padang rumput dengan bunga-bunga kecil warna warni. Aku melebarkan mataku. Indah. Tempat ini sangat indah. Anginnya semilir, awannya putih berarak-arak, langitnya biru sempurna, dan bisa kucium aroma semerbak bunga-bunga seperti berada dalam rengkuhan musim semi.

Di mana ini? Kenapa aku berada di sini seorang diri? Aku mengedarkan mataku. Dari balik kabut di depan sana, sosok seorang laki-laki muncul perlahan. Laki-laki yang sudah sangat aku kenal. Hingga hanya dengan melihat bayangannya, aku akan tau siapa dia.

Tubuhnya menjulang namun ramping. Langkahnya lebar dan pasti. Dia tampak begitu gagah, terutama dengan stelan jas tuxedo serba putih yang ia kenakan sekarang. Lengkap dengan dasi kupu-kupu dan pita berbentuk bunga warna emas yang tersemat di dada sebelah kiri. Dengan satu tangan bersembunyi di balik saku celana, dia terus melangkah menuju tempatku berada. Sangat tampan dan menawan. Wajahnya berseri-seri. Mataku sampai tak berkedip menyaksikan betapa rupawan pangeranku itu.

Kenapa Eno berpenampilan seperti seorang pengantin? Tunggu! Seketika aku tersentak. Aku baru ingat, kalau aku belum melihat penampilanku sekarang. Perlahan kutundukkan wajah ini, menatap tubuhku sendiri mulai dari ujung kaki.

Astagaa ... aku baru menyadari, aku juga seorang pengantin. Gaun putih yang membalut tubuhku sekarang nampak menakjubkan. Cantik berkilauan, dengan warna putih senada tuxedo yang dikenakan Eno. Rambutku disanggul mungil berbalut kerudung tipis dan juga bunga menghias kepalaku.

Kami seperti pasangan pengantin. Ya... ini gaun pengantin. Aku dan Eno akan menjadi pengantin? Oohh... aku tahu. Aku pasti sedang bermimpi sekarang. Ya. Ini alam mimpi. Hahaa... lucu sekali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKAN BADJINGAN (BUKBAD) tamat & lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang